-02

35 17 24
                                    

"Apa kata lo, Nik? Ada nama gue?"

"Yoms! Nih buktinya.. Yang... Yang Jungwon, tuh. Foto profilnya monyet." Niki menyodorkan ponsel Sunoo kearah Jungwon.

Kening Jungwon mengerut, "T-ta-tapi kan gue gak punya Telegram."

Mendengar itu, kening Niki mulai mengerut perlahan. Dan dirinya baru saja ingat jika memang benar Jungwon tidak memiliki akun di Telegram. Jungwon kan cuman punya Line.

Sedangkan Sunoo? Anak laki-laki itu memilih tak acuh dan justru asik sendiri membenarkan rambutnya di pantulan kaca. Sejujurnya ada rasa kesal di benak Sunoo. Ini perihal Niki yang asik dengan ponsel miliknya, itu ponsel baru, Sunoo benar-benar kesal. Takut ponselnya rusak.

"Lah iya, ya?..." Niki memutar bola mata keatas, mencoba berfikir, "Lo semalem bikin akun kali Won, lupa kali lo." imbuhnya, tak ingin mengambil pusing.

"Gak ada Nik, bahkan punya niat download aplikasinya aja kagak."

Jungwon tiba-tiba terdiam, dia terus mengingat apakah dirinya mendaftarkan nomor ponselnya ke Telegram. Tapi dia yakin dengan betul kok kalau dia tidak mendaftar.

"Nik, grup itu dibikin jam berapa?" tanya Jungwon tiba-tiba.

"Hari ini jam delapan lebih empat lima menit."

Jam segitu bukanya mereka masih berada di lapangan? Tak ada satu siswa pun dikelas. Pintu kelas juga pasti dikunci, dan ponselnya berada di dalam. Tepatnya di dalam tas.

Apa ada orang yang datang ke kelas tadi? Handphone Jungwon memang tidak di beri password, tapi siapa yang berani iseng? Apalagi dengan seorang Yang Jungwon.

Niki tak lagi menggubris Jungwon. Temannya itu masih asik bergelut dengan pikirannya sendiri. Begitu pun dengan Sunoo yang masih sibuk merapikan rambutnya di depan cermin.

Menggunakan ponsel milik Sunoo, Niki mengetikkan balasan atas pesan Jay.

Kim Sunoo
Kak Jay, yang bikin grup bukan gue

Tak sampai menunggu lama, Jay memberikan balasan.

Park Jay
Lah?
Siapa lo?

Kim Sunoo
Niki
Ini make hape nya sunoo

Park Jay
Sunoo?

"Lah anjir si goblok! Kak Jay mana kenal Sunoo?" Niki mengumpat pada dirinya sendiri.

Jungwon diam mendengar umpatan dari Niki, sedangkan si Sunoo sempat menggelengkan kepala memandang sejenak Niki, kemudian kembali bercermin.

Sunoo itu murid baru di kelas Jungwon dan Niki. Anak itu baru datang sekitar dua minggu yang lalu. Pantas jika Jay tidak mengenalinya. Mungkin Heeseung, Jake, dan Sunghoon pun sama.

Kim Sunoo
Sunoo temen gue kak. Dia masuk grup ini juga.

"Tadi aja nyuruh cepet-cepet. Giliran dah selesei gak langsung ke kelas." Sunoo mencibir, melirik tajam ke arah Niki dan Jungwon bergantian.

"Eh.. iya weh."

Perkataan Sunoo berhasil menyadarkan Jungwon dari lamunan. Dirinya segera mengambil seragam yang sebelumnya ia letakkan di wastafel. Dengan cepat Jungwon melangkah terlebih dahulu mendahului teman-temannya itu. Toh kedua temannya pasti akan segera membuntutinya.

Niki tetap membawa ponsel milik Sunoo. Disana satu-persatu anggota grup mulai bermunculan. Si pemilik ponsel terus memincingkan mata, diam-diam dirinya mencibir, menyumpah serapahi Niki dalam batin. Dari ekspresinya tergambar jelas jika Sunoo sedikit keberatan jika ponselnya dipegang oleh orang lain, apalagi oleh Nishimura Niki.

ᴛʀᴜᴛʜ ᴏʀ ᴅᴀʀᴇ - ᴇɴʜʏᴘᴇɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang