#4

15 1 0
                                    

KRING!

Bel sekolah berbunyi, menandakan murid-murid disana sudah boleh pulang ke rumah masing-masing. Jaeyeon dengan langkah kaki pelan berjalan keluar dari gerbang sekolah. Pulang kerumah bukanlah sesuatu yang ia inginkan selama 3 tahun terakhir setelah kejadian meninggalnya ayah dan ibu.

Jika disuruh memilih sekolah atau rumah, ia tanpa ragu akan memilih sekolah. Apa yang harus dibanggakan tinggal dirumah jika ia hanya akan mendapat luka baru di salah satu anggota tubuhnya, dan juga di hatinya.

Semua orang memuji dan menyukainya. Jaeyeon anak yang cantik, ramah dan pintar. Rumahnya besar, lebih mirip mansion. Kolam renang, lapangan basket, studio dance, studio band, mobil mewah, kamar pribadi yang besar, kasur queen size. Semua bisa ia dapatkan. Tapi apa untungnya semua itu jika kakaknya... ah sudahlah.

Jaeyeon berjalan pelan di trotoar. Melewati sebuah taman yang dulu sering ia kunjungi bersama Hakyeon dan Jungkook. Betapa rindunya ia pada masa kecilnya. Semuanya begitu cepat berubah, bahkan Jungkook, sahabat kecilnya hari ini telah berubah menjadi kekasih barunya.

"Jaeyeon-ah!" Jaeyeon menoleh kebelakang, mendapati Jackson berlari ke arahnya membawa paper bag berwarna biru dengan motif polkadot. Apa Jackson tau kalau biru adalah warna favorit Jaeyeon?

Dalam sekejap, Jackson sekarang sudah berada didepan Jaeyeon. Dengan posisi berhadapan seperti ini, Jackson cukup gugup. Ia tidak pernah membayangkan kalau berdiri didepan orang yang ia sukai akan sesulit ini menahan perasaan.

"Ada apa?" Ucap Jaeyeon.

"Uh.. aku, aku ingin memberikan sesuatu padamu." Jackson mulai bicara setelah beberapa saat mengumpulkan keberaniannya.

"Benarkah? Apa itu?" Jaeyeon merasa agak penasaran dengan sikap Jackson yang dulunya sangat pendiam, sekarang telah berubah total dengan rambut hitamnya yang di style dengan poni samping.

Jackson menyerahkan paper bag yang ia bawa kepada Jaeyeon. "Selamat atas kelulusanmu dari SMP, Cha Jae Yeon." Jackson tersenyum manis saat Jaeyeon menerima hadiah darinya.

"Wah thank you Jackson~ Selamat juga atas kelulusanmu dari SMP." Jaeyeon tersenyum lebar pada Jackson.

"Sama-sama, Jaeyeon-ah. Kau mau pulang kan?" Tanya Jackson, ia sudah mulai terbiasa berbicara didepan Jaeyeon.

"Ya begitulah, aku tidak ingin sebenarnya." Jawab Jaeyeon, mengangkat bahunya. Mungkin hanya Jackson dan Jungkook yang akan mengatakan kalau apa yang dilakukan Jaeyeon tadi adalah hal yang lucu.

"Kalau begitu, bagaimana kalau--"

"Maaf menganggu kalian berdua." Tiba-tiba suara yang familiar bagi Jaeyeon terdengar. Ia menoleh kebelakang, Jungkook berjalan menghampirinya dengan kedua tangan didalam kantong celana sekolah.

"Tapi Jaeyeon akan pulang kerumahku hari ini." Jungkook merangkul Jaeyeon saat ia telah berada disamping kekasihnya tersebut. Jackson menatap Jungkook dengan pandangan tidak suka.

"Kenapa Mr. Wang? You got a problem?" Jungkook pun juga agak kesal melihat Jaeyeon berbincang dengan Jackson tadi. Jackson hanya menggeleng menjawab pertanyaan yang lebih mendekati ejekan Jungkook.

"Kalau begitu, kami pergi dulu. Bye Jackson~" Jungkook tersenyum pada Jackson lalu pergi dari situ meninggalkan laki-laki asal Hongkong tersebut sendiri.

Jaeyeon sempat bergumam "Maaf Jackson" saat sebelum ia dan Jungkook berjalan meninggalkannya, dan Jackson hanya mengangguk lalu tersenyum kecil.

"Apa yang kau lakukan?" Jaeyeon melepaskan diri dari rangkulan Jungkook setelah mereka memasuki sebuah komplek perumahan.

"Memangnya kenapa? Noona kan pacarku, dan aku sebagai seorang laki-laki, harus melindungi perempuanku satu-satunya dari orang-orang seperti Jackson. Memang tidak boleh?"

"Apa maksudmu orang seperti Jackson?"

"Ya begitulah. Harusnya noona tau aku melakukan hal tadi untuk melindungimu noona. Aku akan melakukan hal seperti itu hanya pada orang yang kucintai, yaitu noona. Sudah. Sekarang mengerti kan?"

"Terserah saja."

Jaeyeon berjalan mendahului Jungkook. "Noona tunggu akuuu"

Mulailah Jungkook mengeluarkan segala aegyo yang ia punya, dan ia tidak masalah jika harus bertingkah childish dan manly pada saat yang sama. Selama Jaeyeon yang memintanya.

"Jeon Jung Kook. Bersenang-senanglah sekarang. Aku dengan senang hati akan menghabisimu nanti. Dan Cha Jae Yeon, aku akan melakukan semuanya untuk mendapatkanmu, sayang."

Jackson pergi dengan sebuah smirk terlukis di wajah tampannya.

-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•
A/N : Hai! I'm so happy that I can continue this fanfiction. Karena aku sempet kepikiran mau hapus ini. Mungkin aku punya waktu buat lanjut karena dari hari Sabtu ini sampe Kamis minggu depan aku libur. Goodluck buat anak kelas 9 yang UN♡

XOXO, Nisya☆

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 01, 2015 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Let Me Protect YouWhere stories live. Discover now