Chapter 6

944 95 12
                                    

Beberapa minggu ini Chuuya dan Dazai dibuat kebingungan, pasalnya (name) sudah diberi susu namun gadis mungil itu tetap menangis di jam berikutnya padahal biasanya dia akan tenang setelah minum susu formula.

"Menurud ku dia lapar." Ucap Aina yg baru saja tiba di rumah Dazai dn Chuuya.

"Ak sudah memberinya susu." Jawab Chuuya.

Aina tampak menggelengkan kepala, ia kemudian menatap dua orang yg merupakan atasannya.
"Dia sudah bisa diberi makan, Chuuya San." Ucap Aina.
Chuuya masih memproses ucapan Aina, sedangkan Dazai sudah menangkap maksud ucapan Aina.

"Maksudnya kau sudah bisa menyuapi makanan untuknya, Chuuya." Barulah Chuuya mengerti maksud Aina.

"Seperti apa ?" Tanya Chuuya.

"Mmm Chuuya San bisa memberinya bubur, tapi jgn banyak gula." Chuuya hanya mengangguk saja merespon ucapan Aina.

Pria berambut jingga itu mulai memutar otaknya dengan ht sebal, sebab tugasnya akan semakin banyak dan Dazai hanya santai santai saja.

"Begini saja, hari ini ak yg akan beli bahannya dan menunjukan cara memasaknya padamu Chuuya San." Chuuya sedikit lega dengan tawaran yg diajukan Aina.

"Baiklah ak setuju." Jawab Chuuya.

••••

Saat pertama kali mencicipi makanan (name) meresponnya dengan sedikit rasa tdk suka yaitu menangis, ia menolak bahkan saat Chuuya yg memberi makan untuknya.

"Tidak apa apa (Name) Chan, ini baik untuk mu lagi pula Mama Chuuya yg memasaknya loh." Bujuk Aina dengan nada usil, ia ingin mengusik atasannya yg pendek n pemarah itu.
Chuuya langsung menatap Aina seolah mengatakan 'Kau!!'

Mendengar nama Chuuya membuat gadis mungil itu menatap ke arah si pemilik nama dengan mata besar dan lucu miliknya, gadis mungil itu langsung meminta disuapi lagi dengan memegang tangan Chuuya sebagai isyarat meminta.

"Oh kau mau mencobanya lagi ?" Chuuya langsung menyuapi gadis mungilnya dan benar saja (name) memakannya dengan lahap.

Dua orang yg menonton kemesraan Chuuya dan (name) mulai saling bertukar pandang dan tersenyum.

"Orang bilang yg pertama melihat adalah yg memikat hati, mungkin kata kata ini cocok untuk Chuuya San dan si kecil (name)." Dazai mengangguk setuju dengan ucapan Aina.

'Maa..ma..maa'

Tiga org dewasa yg ada di sana saling bersitatap memproses apa yg baru di ucapkan (name), mereka melihat (name) bertepuk tangan sambil melihat ke arah Chuuya.
Dazai org pertama yg menangkap maksud gadis kecil itu, pria eksekutif mafia itu tersenyum lalu tertawa.

"Chuuya kau cocok dipanggil Mama." Ucap Dazai.

Aina dan Chuuya baru paham bahwa (name) sudah bisa bicara dan Chuuya sadar panggilan 'mama' itu ditujukan untuk dirinya.

"Tidak! Kau harus memperbaiki ini, panggil ak Papa."

Namun meski diulang berkali kali (name) tetap memanggil Chuuya dengan sebutan 'Mama'.
Chuuya tak terima panggilan itu, dari sisi mana ia pantas dipanggil Mama.

"Hebat (name) chan, kau sudah bisa bicara itu bagus sekali." Puji Aina.

"INI SEMUA AJARAN SESAT KALIAN! LIHAT BOCAH INI MEMANGGILKU APA BARUSAN!" Protes Chuuya.

Kedua orang yg menjadi tersangka hanya terkikik dan (name) ikut terkikik sambil bertepuk tangan dan memanggil 'Mama' pada Chuuya.

••••

Setelah tau makanan, (name) mulai melakukan kebiasaan kotor seperti memasukan mainan kedalam mulutnya atau tangannya sendiri. Sebenarnya kebiasaan ini sudah ada sejak umur 3 bulan namun kali ini gadis mungil itu semakin giat dan tak mau menurut.

Menurud Aina, Chuuya harus mampu mengalihkan kegiatan tdk baik itu dari (name) dan Chuuya mendapat ide untuk memberikan biskuit pada bocah itu, sebenarnya ide itu datang dari Chuuya yg melihat ibu ibu tetangga memberi biskuit pada anak mereka.

(Name) sanggat menikmati saat Chuuya memberinya makan atau biskuit, ia jadi lebih dekat dengan Chuuya dan selalu memanggilnya 'Ma...ma...maaa'. Tak hanya memanggil 'Mama' (name) juga bisa menyebut 'Makan' tentunya dengan has bayi 'mam' saat dia mengatakan itu suaranya sanggat imut bahkan Chuuya berani sumpah dia saja merasa gemas dengan bocah itu.

Terlebih pipinya yg gembul dan badannya yg gemuk, pasti membuat siapa saja gemas. Koyou bahkan memuji Chuuya yg bisa merawat gadis mungil itu dengan baik hingga ia tumbuh sehat. Jika saja tdk ada Chuuya dan Dazai mungkin tangan kotor Mori sudah menyentuh bocah itu.

(Name) selalu disebut pembawa kebahagiaan bagi Port Mafia sebab saat ia datang semua org di mafia mendadak hangat dn ramah, benar benar dewi keberuntungan.

.


















.
Bersambung .....

New Life | Soukoku Family Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ