12.

589 63 7
                                    

Warning!!!
Beberapa part mengandung unsur dewasa!!!
















"Kau mau makan sesuatu?"
Ucap jisoo mencoba mencairkan suasana.
Entah kenapa saat hanya berdua, baik putra mahkota maupun jisoo menjadi canggung, sejak kejadian kemarin.

Dan ketika mereka tak sengaja bertatapan, bayangan ciuman itu terlintas di otaknya. Bahkan jisoo ingat dengan jelas itu bukan sekedar ciuman biasa, karena putra mahkota menyesap dan melumat bibirnya.

"Aku tidak merasa lapar"
Putra mahkota tiba-tiba berdiri.
"Sepertinya aku harus pergi mengerjakan tugasku dan juga
menghadiri beberapa pertemuan"

"Ooh, baiklah lakukan saja"
Jawab jisoo salah tingkah.
































Tiga orang siswa sedang duduk berjejer ditaman sekolah.

"Hoho..... Sekarang jarak antara kalian benar-benar sudah terkikis"
Celetuk seulgi, setelah mendengarkan cerita jisoo.
"Jadi, berapa anak yang akan kau buat?"

Jisoo memukul dahi seulgi.
"Yak, selalu saja mengarah ke hal begitu"

"Aku beritahu ya, sebaiknya kau harus membuat rencana itu mulai sekarang"

"Jisoo, kau tidak usah dengarkan omongan si mesum ini.
Tapi, jika kau ingin melakukan sarannya... Lakukan saja"
Sowon dan seulgi tertawa bersama

"Aishhh dasar gila,.....
Tapi ingat ini rahasia! Kalian harus menutup mulut rapat-rapat, termasuk kau kang seulgi! Aku akan mengawasimu"

"Kenapa denganku?!"

"Mulutmu seperti bom yang bisa meledak kapan saja"
Sowon.

Tanpa mereka sadari...jaehyun sudah berdiri dibelakang, hatinya terasa terluka karena sempat mendengar obrolan mereka.
Namun, ia segera memasang senyumannya.
"Hai" Ucapnya sambil melambaikan tangan menyapa mereka.

"Wahh kenapa baru muncul? Pasti otakmu sangat segar sekarang setelah membolos kelas matematika" Jisoo.

Jaehyun menggaruk rambutnya yang tak gatal. "Aku tidur diatap tadi, ngomong-ngomong kalian terlihat begitu antusias sekali"

"Tentu, tadi kita sedang membahas hal bersejarah antara jisoo da---- mphhh... "

Jisoo segera membungkam mulut seulgi dengan tangannya.
Jaehyun tau maksud ucapan seulgi, tapi ia bersikap seolah-olah tidak tau apapun.

"Apa kalian sudah tau, dikantin ada menu bingsu yang baru?"

"Yak, kenapa aku tidak tau?"
Seulgi.

"Sebaiknya kita segera kesana sebelum ke-----" Ucapan jaehyun terhenti ketika orang yang diajak bicara sudah melangkah pergi.

"Dasar"

Ia segera menyusul mereka bertiga yang berjalan terburu buru mendahuluinya.































Ditengah mereka sedang asik menikmati bingsu nya, tiba-tiba putra mahkota datang dan duduk disamping jisoo.
Pemandangan itu membuat semua siswa yang ada disana menatap tak percaya.

Begitupun jisoo sama terkejutnya, padahal jeon somi juga berada disana... duduk dimeja yang tak jauh dari mereka. Karena laki-laki itu biasanya bersama jeon somi, selalu bersama seperti sepasang sepatu.

Jaehyun menatap malas keberadaan saudaranya itu.

Teman-teman putra mahkota, johnny dan yuta memilih bergabung dengan somi, wanita yang sudah dipastikan sedang kesal itu.

PRINCESS HOURS (Taeyong Jisoo)Where stories live. Discover now