T I G A

744 73 4
                                    

"Weh mabar kuy!" ajak Noah. "Mabar apah?" tanya Ken. "Mobel lejen" ujar Noah. "Eh ikutan napa" ujar Xavier. "Yaudah ayok" ujar Noah. Mereka pun mabar me el.

Brakk!

"Hello may pens-pens sekaliannnn!! Bos klean yang ganteng kek jimin tuwais dah dateng nihh!!" teriak seseorang. "Paan sih yank, orang ayanknya lagi mabar digangguin" ujar Ken. "Halah ayank-ayank lu, mabar kagak ngajak-ngajak entar gw putusin lu" ujar orang itu bercanda. "Ahh ayank jahatt~" ujar Ken manja sambil pura-pura ngambek. "Heh samsul, jan deket-deket ama ayank Calvin luwh! Gw tabok ntar" ancam Jay. "Bodo, serah gw lah" ujar Ken.

"Udah sih, eh gw join yak" ujar Calvin. "Ya boleh atuh ayank bosss.. Masa pacar gak bolehin ayanknya ikutan mabar" ujar Noah. "Paansih cuk" ujar Calvin semabari mencari tempat duduk. "Ayank Calpin, sini duduknya deket ayank Vier sini" ujar Xavier kepada Calvin. "Gak ah, gw mau duduk sini aja" tolak Calvin sembari duduk di dekat Zegastra. Zegastra yang melihat itu pun tersenyum penuh kemenangan dan mengejek kepada manusia yang berada disana(-Calvin).

Ting!

Terdengar suara notifikasi handphone dari handphone Calvin. "Siapa?" tanya Ian dingin. "Si Sharon, katanya mau ketemuan" jawab Calvin. "Jadi lo mau pergi nih??" tanya Zega(zegastra) sambil cemberut. "Ya gimana lagi? Yaudah gw cabut ya" ujar Calvin sembari berdiri. "Hati-hati yaa!" ujar Rio. "Okeh!" treak Calvin.

|Ditempat Calvin dan Sharon bertemu..|

"Sayank!" panggil Calvin kepada Sharon. "Udah nunggu lama ya?" tanya Calvin kepada Sharon. Tapi anehnya Sharon hanya diam tidak menjawab. 'Duhh.. Nape nih?' batin Calvin. "Emmm.. Sayang, kamu kenapa?" tanya Calvin hati-hati. "Kamu selingkuh?" hanya dua kata yang keluar dari mulut Sharon. 'Ketahuan ya? Yahhh' batin Calvin. "Maksud kamu apa?" tanya Calvin dengan nada yang acuh, ya gimana lagi udah ketahuan juga kok. "GA USAH PURA-PURA DEH! GW TUH UDAH TAU SEMUANYA YA!" teriak Sharon yang membuat para pelanggan yang mereka tempati memberikan atensinya kepada Sharon. "Emang kamu tau apa sih?" tanya Calvin lagi. "Ck, udah deh vin. Lo gak usah pura-pura sama gw! Gw punya buktinya kok" ujar Sharon sambil memperlihatkan foto Calvin yang sedang berciuman dengan seorang perempuan. "Ohh itu, itu tuh si Kirana. Kita cuman fwb an kok. Gak lebih, jadi kamunya jangan lebay deh" ujar Calvin acuh. "Bisa-bisanya lo..."

Plakk!

Terdengarlah suara tamparan dari Sharon untuk Calvin. Tapi Calvin hanya diam saja, menurutnya sudah biasa begitu. "BR*ENGS*EK YA LO VIN! LO UDAH PAKE GW DAN SEKARANG LO MALAH CIUMAN SAMA CEWEK LAIN! FWB AN? KALO LU FWB AN, BUAT APA KITA PACARAN? EMANGNYA GW CUMAN PEMUAS NAFSU LO DOANG HAH?! GILA LO VIN! KITA PUTUS!" ujar Sharon. "Yaudah, putus putus aja. Emang gw peduli" ujar Calvin acuh.

"BR*ENGS*EK! GW SUMPAHIN LU DI TUSBOL TERUS DIGANGBANG JADI HOMO LU ANJ*ING!" ujar Sharon lalu pergi dari cafe tersebut. "Hahhh.. Padahal tadi mood gw lagi bagus. Ck, dahlah" baru saja ingin keluar dari cafe tersebut, tiba-tiba ada pelayan yang menghampiri Calvin.

"Emm.. Permisi mas, ini minuman mbaknya tolong dibayar dulu" ujar pelayan itu agak takut-takut. "Ck, jalang itu bener-bener ya.. Yaudah ini mbak" ujar Calvin lalu memberikan uangnya dan langsung pergi. 'Bangs*at, mood gw bener-bener ancur' batin Calvin sambil berjalan meninggalkan cafe.

|Dimansion Dirgantara|

Brakk!

"HEH SAPE ITU?! MAU NGERUSAKIN PINTU GW HAH?!" teriak sang ibundah dari Calvin  Daresta Dirgantara. "Ehh.. Ada bunda, bunda gak kerja?" tanya Calvin hati-hati. "Bunda pulang cepet, kemana aja kamu?! Pak Edi kamu tinggalin disekolah, dia tuh udah nungguin kamu daritadi di depan sekolah tapi kamunya gak ada! Kemana kamu?! Main sama geng kamu itu? Udah bunda bilangin, kalo mau kemana-mana tuh bilang sama bunda! Bunda bolehin kok kamu kamu main sama geng kamu itu, tapi bilang dulu! Jangan kabur-kaburan begitu!" ujar Elizya menasehati Calvin. Sedangkan, yang lagi dinasehati itupun cuman nunduk doang sambil nahan supaya air matanya gak jatuh. "Udah bun.. Itukan Calvinnya udah pulang. Jangan dimarahin lagi, nangis tuh dia" ujar  Daniel menenangkan bundanya.

"Hahhh.. Bunda gak marah, bunda cuman khawatir adek kamu kenapa-napa" ujar Elizya. "Udah sini" ujar Elizya sembari merentangkan tangannya kepada Calvin. "Udah jangan nangis, katanya ketua geng apalah itu" ujar Elizya menghibur Calvin yang udah nangis sesegukan. Calvin itu orangnya kalo udah dimarahin keluarganya tuh bener-bener gak bisa deh. Mau dia cowok atau ketua geng pun pasti dia akan nangis.

"Udah sana ganti baju" ujar Elizya. "O-oke.. hiks.." ujar Calvin sedikit sesegukan. "Udah sini sama abang" ujar Daniel lembut. "Abangg~" ujar Calvin sambil memeluk manjah sang abang. "Kenapa hm?" tanya Daniel. "Adek diputusin sama si Sharon itu!" ujar Calvin sambil agak sedikit kesal dengan kejadian tadi. "Kamu diputusin sama jalang itu? Kok bisa?" tanya Daniel bingung dan agak senang(?), setau ia Sharon itu bucin banget sama Calvin. Ya, abang-abangnya Calvin(-Devano, Alden) tau kalo Calvin itu punya banyak pacar, kan mereka satu sekolah. Tapi ya gitu, sebenernya abang-abangnya itu cemburu karena Calvin pacaran terus kan mereka belum siap untuk kehilangan adek imud nan cantiqnya ini. Tapi demi kebahagian Calvin mereka harus tetap happy kiyowok(。・ω・。).

"Emmm... Kita emang udah gak cocok ajah" bohong Calvin. Abang-abangnya memang sudah tau kalo Calvin pacaran, tapi gak sampe tau kalo udah.. Yaaaaa... You know lah(͡° _ʖ ͡°).. Ndak usah pura-pura soq folos klean>:|

"Hmm.. Yaudah yok kekamar. Sakalian ganti baju" ujar Daniel mengajak Calvin kekamarnya.

/Mau ngapaen tucchhh(͡° ͜ʖ ͡°)-Veve/
Plakk!🗿

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

Iyah tauk pendeq
Entar kpn² double up deh tsayy
Gud bayyy

Iyah tauk pendeqEntar kpn² double up deh tsayyGud bayyy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pencet bintang inih dongg(・∀・)
⬇️⬇️

𝐂𝐚𝐥𝐯𝐢𝐧 (BL) {Slow Update}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang