12.Kekecewaan

53 59 1
                                    

"Ibu--"

Plakk

Duchess reanata menangkis tangan lavenda saat tangan lavenda hendak menyentuh nya.

"Lavenda,kenapa!?,kenapa setiap kali ibu membela mu dari kejahatan ke dua manusia biadab itu,kamu..kamu selalu saja masih membela mereka,ibu kecewa,ibu pikir,ibu pikir kamu telah berubah menjadi pribadi yang lebih baik dari pada kemarin,tapi ternyata,itu semua hanyalah hayalan ibu semata,kamu masih saja membela mereka dan menjadi tameng untuk mereka,ibu kecewa!!kecewa...hiks.."ucap duchess reanata di seetai tangisan dan tatapan kekecewaan yang duchess layangkan pada lavenda.

"Bukan begitu,ibunda"

"Huh,tinggalkan ibunda sendiri ,untuk saat ini hiks..ibunda membutuhkan waktu untuk menyendiri"

"Baiklah"

Lavenda berjalan mendekati pintu,saat ia telah memegang gagang pintu tersebut tiba tiba saja ia menyeringai kemudian ia berucap..

"Kelalaian mu,mungkin tidak dapat termaafkan"

Clack..

Ucapan lavenda membuat duchess reanata terkejut,suara nya..suara nya seperti bukan suara lavenda,tetapi..suara 'dia'.

                           *:*:*:*:*:*

"Jujur saja,aku sudah lelah dan muak dengan drama ini,rasa nya aku ingin segera mengakhiri nya"

"Tunggu waktu yang tepat,aku yakin kau pasti bisa melewati ini semua"

"Ya,kami berharap,semoga saja setelah semua nya berakhir,kamu tidak kembali"

"Berdoa saja untuk hal itu,aku tidak dapat menjamin untuk yang satu itu"

"Huh"

                            *:*:*:*:*

"Ahahahhaha,rencanaa kita berhasil"

"Kegagalan itu,kamu bilang itu berhasil,dasar bodoh"

"Memang tujuan utama kita tadi adalah membuat lavenda keracunan,di samping itu..tujuan ke dua kita adalah menarik simpati orang orang yang berada di sekitar kita,satu gagal,namun yang satu nya berhasil,lumayan lah itu,ibunda"ucap seorang yang tak lain dan tak bukan adalah erika yang sedang berbicara dengan ibu nya di kamar nya.

"Hm,itu benar,tapi kita harus segera menyusun rencana kita selanjut nya"
ujar selir rayka.

"Untuk itu,ibu tidak usah khawatir,erika telah menyiapkan dan memikirkan rencana selanjut nya dengan matang matang,erika yakin,ini akan berhasil"tutur erika panjang lebar kepada ibu nya,ibu nya yang mendengar penuturan anak nya itu pun langsung tersenyum menyeringai.

"Jadi,apa rencana selanjut nya!?"tanya selir rayka pada anak nya.

"Kita akan---"

"Ide yang bagus,mengapa rencana itu tidak pernah terpikir di otak ibu,aah,bodoh haha"selir rayka menepuk jidat nya sendiri sementara erika yang melihat tingkah laku ibu nya itu pun langsung bergeridik ngeri melihat nya,apakah ibu nya ini sudah tidak waras lagi,batin erika menatap ibu nya sendu.

                          *:*:*:*:*:*

Srekk

"Sialan sialan sialannnnn"

"Aarrgghh,sialan sialan sialan,mengapa hanya mengakui saja sangat susah,aku sudah muakkkk!!!!"

Orang itu menjambak rambut nya frustasi di sertai tangisan yang semakin menjadi,keadaan nya sekarang sudah jauh dari kata baik baik saja,rambut yang kusut,mata yang sembab,dan pakaian nya yang telah sobek di bagian bawah lutut.

Tiba tiba sajaa..

Brakk

Srang srang srangg

"Kiriman mu tidak berguna"

Srang
Srang
Bukk
Bukk

Jlebb
Jlebb

"Akhh"

Tanpa berperasaan orang itu menusuk nusukkan pedang nya dengan brutal di perut sang korban.

"Akhh"

Jleb

"Aakhh"

Blass
Blass

Orang itu pun menebas kepala mereka ber dua dengan kejam dan tanpa berperasaan.

"Terima kasih karna telah berbaik hati dengan bersuka rela menjadi pelampiasan dari kekesalan ku"

Bukk
Brukk

"Ahh,aku lelah"

Ctakk

"Bereskan,aku sudah lelah"

"Hm"

                                *:*:*:*:*:*

Tok
Tok
Tok

"Mearry,buka kan saja pintu nya"

"Baik ,nona"

Ceklek

"Di mana lavenda"tanya duchess reanata datar.

"Nona,berada di dalam kamar nya,nyonya duchess silahkan masuk"

"Hm"

Tap..
Tap..
Tap..

"Lavenda,ada yang ingin ibunda bicarakan dengan mu ,berdua"

"Ya,"

"Mearry,keluar"

Mearry pun mengangguk kemudian membungkukkan badan nya hormat kepada lavenda dan pergi keluar dari kamar lavenda.

"Ada apa,ibunda!?"

"Ibunda ingin bertanya kepadamu!!"

"Silahkan"

"Sebenar nya---






































































































Nungguin ya ;)




Bersambung dulu pren!!?
Jangan lupa klik ☆☆ di bawah ini
👇👇👇👇

LAVENDA SEASON I [END]Where stories live. Discover now