13.Mimpi Buruk!!?

48 59 0
                                    

Tok
Tok
Tok

"Mearry,buka kan saja pintu nya"

"Baik ,nona"

Ceklek

"Di mana lavenda"tanya duchess reanata datar.

"Nona,berada di dalam kamar nya,nyonya duchess silahkan masuk"

"Hm"

Tap..
Tap..
Tap..

"Lavenda,ada yang ingin ibunda bicarakan dengan mu ,berdua"

"Ya,"

"Mearry,keluar"

Mearry pun mengangguk kemudian membungkukkan badan nya hormat kepada lavenda dan pergi keluar dari kamar lavenda.

"Ada apa,ibunda!?"

"Ibunda ingin bertanya kepadamu!!"

"Silahkan"

"Sebenar nya-

                             *:*:*:*:*:*

"Sebenar nya,apakah kamu pernah bertemu dengan xaviriea"tanya duchess reanata dengan hati hati.

"Xa.vi.ri.ea,siapa"lavenda berbalik bertanya kepada duchess reanata,ia berucap dengan penuh penekanan di setiap kalimat nya sembari tersenyum manis yang justru membuat bulu kuduk merinding.

"A-ah,ru-rupanya kamu ti-tidak tahu kalau be-gitu---"

"Ibu,apa salah nya berbicara jujur dengan lavenda,lavenda penasaran siapa itu sosok xaviriea yang ibu maksud"tanya lavenda ,dapat duchess reanata lihat,terdapat binar bahagia di mata anak nya,lavenda.

"Xaviriea,tidak usah berbohong,ibu tahu itu kamu"

"Bunda,sadar ini lavenda,bukan xaviriea,lagi pula siapa itu xaviriea,lavenda tidak mengenal nya"ujar lavenda dengan nada sedih.

Brukk

Duchess reanata pingsan.

"Ibunda hihihi"lavenda yang semula berteriak memanggil nama ibu nya dengan nada khawatir kini berubah menjadi tawa yang pecah serta seringaian lebar yang tercetak jelas di bibir manis nya.

"I.bun.da,jahat hiks..."racau nya

                              *:*:*:*:*

"Permisi,tuan"

"Ada apa,mengapa kau tergesa gesa seperti itu"

"K-kediaman tuan di-diserang"

Brak..

Srekk..

                                *:*:*:*:*:*

Brakk

"Sialann"teriak nya saat melihat kondisi kediaman nya yang telah berantakan dan hancur serta mayat para pekerja yang berserakan di mana mana.

"HAHAHAHAHA"tawa bak psikopat itu terdengar dan berasal dari aula yang berada di ruangan atas.

Tap..
Tap..
Tap..

Brakk..

"Astaga"pekik seseorang itu.

Ia kaget saat melihat jasad berpuluhan ralat ratusan manusia berpakaian serba hitam yang telah tewas mengenaskan dengan kondisi tubuh yang tidak utuh,aula itu..,sekarang bagaikan lautan darah,tak hanya itu,mayat pekerja yang tewas di sana pun lebih banyak daripada  mayat yang berada di bawah sana.

Di tengah tengah itu semua,seorang perempuan sedang berdiri dengan katana yang telah berlumuran darah ,bahkan orang nya pun telah bersimbah darah,darah korban korban nya yang telah ia bunuh.

Rambut hitam legam itu berterbangan terbawa angin,manik biru safir nya itu pun tengah menyorot tajam sekitar nya.

"X-xaviriea"

Perempuan itu pun melambaikan tangan nya gembira saat nama nya di sebut,ia membuang katana nya yang telah berlumuran darah sembarangan.

"Hai ayah,lama tidak bertemu,bagaimana kabar ayah saat ini"tanya nya dengan senyum yang merekah di bibir nya,perlahan lahan senyum nya luntur di gantikan dengan tatapan dingin nya yang menyorot tajam ke depan.

"Ternyata ayah masih bisa saja hidup dalam kebohongan seperti ini,apa kalian tidak lelah"

"Xaviriea"

"Ya,ayah"

Diam diam xaviriea menciptakan pedang menggunakan sihir nya dan kemudian ia..

Jlebb

Pedang menancap sempurna tepat di jantung perempuan bernama xaviriea tadi..

"Ak-u,uhuk..benci ka-lian se-mua uhuk.."ucap nya sebelum tubuh nya jatuh terkulai lemas di lantai.

Brukk

"TIDAKK"


BERSAMBUNG...
JANGAN LUPA KLIK☆
👇👇👇

LAVENDA SEASON I [END]Where stories live. Discover now