🌱C

31 9 12
                                    

Kalau ada typo tolong tandai yaa 😉

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Kalau ada typo tolong tandai yaa 😉.

Selamat membaca!














Junet tersenyum tipis ketika menatap seseorang yang sejak tadi fokus dengan apa yang dikerjakannya, dia pikir kisah hidupnya tak akan terjadi seindah ini. Tapi ternyata apa yang terjadi sangat di luar dugaan Junet, bahkan orang yang diam-diam Junet suka pun ternyata mulai menunjukkan tanda-tanda kalau dia menyukai Junet.

Hm, sepertinya begitu.

Kalau tidak, untuk apa semua perhatian Julian itu? kalau tidak di dasari dengan rasa suka, Iyah kan?.

'Fiks, ini mah kak Jule pasti cinta mati sama Jun' pekik Junet dalam hatinya sendiri.

Bangga lah dia, ya kali gak bangga si di sukai sama kakak crush-nya itu. Serius ya, kalau mereka nanti pacaran, Junet bakal pamerin Julian ke seluruh penjuru kota sampe ke pelosok desa. Biar semua orang tau kalau doi sama Julian udah jadi cemewew.

Junet menopang dagunya seraya menatap Julian, pria itu saat ini tengah sibuk dengan laptop yang ada dihadapannya dan di situ Julian keliatan makin ganteng pas mulutnya lagi komat-kamit sambil natap laptop.

Mana sesekali dia gigitin bibir bawahnya sendiri lagi, dari tadi tuh Junet perhatiin Julian pasti sesekali gitu gigit-gigit bibir bawahnya manja, ini Junet bisa gak sih gantiin tugas gigi-nya Julian buat gigit bibir bawahnya? Ini kan Junet jadi tergoda banget loh, seriusan deh.

"Ganteng ya" bisik Julian, ternyata dia mergokin Junet yang lagi asik merhatiin dia.

"Hah?" Junet langsung menegakkan tubuhnya seraya terkekeh canggung "Iyah lah ganteng, Jun juga macho kok" kata Junet seraya memamerkan otot tangannya.

Julian di buat tersenyum tipis, tangannya terangkat untuk menurunkan tangan Junet "tangan tepos gitu jangan di pamerin ah, gemes" kata Julian.

"Ehehe" kan merah ini mukanya Junet denger ucapan Julian.

"Kenapa tadi natap Kakak sampe segitunya? Emang kakak semempesona itu ya?" Tanya Julian setengah berbisik, wajahnya sangat dekat dengan wajah Junet karena pria itu ternyata mencondongkan tubuhnya agar ia lebih dekat dengan si yang lebih muda.

Junet mendorong wajah Julian dengan telapak tangannya "ihh Kak Jule apa sih, jangan GeEr deh, siapa juga yang liatin kakak" elak Junet.

Julian yang mendengar itu langsung memenye-kan bibirnya lalu kembali fokus dengan kegiatannya hingga keheningan kembali tercipta di antara mereka.

Si yang lebih muda kembali menopang dagunya seraya menatap Julian, Julian serius banget kalau lagi nugas. Dia kayaknya pengen cepet-cepet lulus gak sih? Kagum Junet sama Julian jadinya, kok dia bisa ya punya semangat yang tinggi seperti itu?.

Beda banget sama Junet, dia baru masuk ke tingkatan ini aja semangatnya udah mulai putus-putus di awal, kayak yang gak niat buat kuliah dan mencapai gelar sarjananya.

✓🌱Jul-Jun story [RaHee]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora