🌱K

31 7 19
                                    

Typo nya mohon di tandai aja yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Typo nya mohon di tandai aja yaa.

‼️Semi delapan belas coret



Selamat membaca!!


















Junet merebahkan tubuhnya, menempatkan diri dia dalam posisi ternyaman ketika tidur. Kamarnya cukup nyaman, karena Junet sendiri yang menata kamarnya sendiri agar di buat senyaman mungkin.

Jalan-jalan di malam hari dengan udara sedingin ini, membuat Junet merasakan lelah yang teramat sangat. Tapi dia tak menyesali itu, karena tadi itu sangat menyenangkan, Jerry bagian dari hal yang menyenangkan setelah dia masuk ke dalam kehidupannya.

Sungguh, kakaknya itu sangat beruntung memiliki kekasih hati seperti Jerry "tidur aja kali ya, cape banget" gumam Junet seraya melihat jam, dia meraih jam itu lalu mengatur alarm-nya sebelum beringsutan ke atas ranjang.

Tapi setelah itu Junet berdecak kesal "lampunya lupa di matiin" kata Junet kesal, akhirnya dia pun bergerak kembali untuk mematikan lampu kamarnya,

Setelah itu Junet kembali ke posisi semula, segera menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuh lalu bersiap untuk tidur, tidur yang benar-benar tidur menutup matanya dengan rapat.

Dia akan segera memejamkan kedua matanya, tubuh Junet sangatlah lelah karena bekerja seharian penuh yang berakhir jalan-jalan di pasar malam bersama dengan Jerry tadi itu.

Beberapa menit berlalu dan hampir saja Junet terhanyut ke dalam mimpi indahnya, tapi semua itu tak segera terlaksana karena Junet kembali terbangun oleh suara dering telepon dari ponselnya.

Junet berdecak pelan seraya meraih ponselnya "astaga, siapa sih yang nelpon malem begini?" Oceh Junet kesal.

"Gak ada kerjaan ba____"

Orang gila menelpon...

Ucapan Junet terhenti setelah melihat siapa yang menelpon semalam ini, Junet menatap jam di dinding kamarnya yang kini menunjukkan pukul 23:03 malam. Waktu yang dimana seharusnya ia sudah terlelap bahkan menikmati alam mimpi.

"___nget, oahh pantes aja. Nugelo (orang gila) yang nelpon" sambung Junet.

Junet mengerutkan keningnya "mau apa lagi sih ini orang?" kata Junet kesal.

"Ini tuh udah malem, lu ngapain nelpon jam segini? Mau Vcs?" kata Junet.

'bangsat'

Junet langsung menolak panggilan dari Julian, tapi tak lama kemudian nomor itu menelpon lagi dan lagi. Junet sampai di buat mengigit bibir bawahnya sendiri, untuk sesaat Junet mulai merasa ragu. Jadi dia harus bagaimana? Haruskah Junet menjawab panggilan dari Julian?.

Sebenarnya Junet sudah tak ingin berurusan dengan pria itu lagi, tapi di sisi lain juga dia khawatir pada keadaan Julian saat ini. Pasalnya ini sudah sangat malam, bisa saja hal-hal buruk terjadi pada Julian kan?.

✓🌱Jul-Jun story [RaHee]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang