[ 101% Fluff ]
Biru yang iseng ngajak ketua BEM galak pacaran, malah diterima!!
⚠️Membaca cerita ini dapat menyebabkan diabetes⚠️
- Lokal
- Bahasa Non Baku
Author : DIADEM
Pairing : Bible x Build
Ponsel pada tangan itu terjatuh begitu aja di atas kasur. Pandangan Biru mengosong kearah depan, dengan bibir terbuka seperti kehilangan kesadaran.
Mampus. Dia bakal jadi bahan gibahan satu kampus!
"AAAAAA BANYU SIALAN!"
Di detik berikutnya, si Biru langsung ngelempar tubuhnya kebelakang, lalu nyembunyiin wajahnya pada bantal. Memukul-mukul kasur dengan brutal sembari meredam teriakannya dengan benda empuk itu.
Banyu gila! Bisa-bisanya dia nulis begituan!
Asli, Biru gak tau harus bereaksi kayak gimana? Dia malu, takut dan bingung bercampur jadi satu. Bahkan dia masih penasaran apa yang ngebuat kulkas berjalan itu mau-maunya jadi pacarnya, dan sekarang ini?
Biru yang niatnya pengen keep lowkey, akhirnya harus terima nasib kalo hubungan mereka bakal jadi konsumsi publik! Sumpah, pengen jambak Banyu rasanya!
Setelah berhasil menenangkan diri selama hampir lima menit, Biru akhirnya menyambar ponselnya kembali, dan dengan sisa-sisa energi mulai beraniin scroll kolom komentar retweet Banyu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sial! Pake segala dikomen ama si artis kampus, Jefran. Belum lagi kedua sohib laknatnya yang bisa dipastikan bakal ngegodain Biru besok pagi. Dan nama-nama familiar lain seperti Luke, sepupu Banyu yang sekaligus mantan ketua BEM yang udah lulus tahun kemaren, dan juga beberapa anak hits kampus yang udah membanjiri kolom komentar dan saling tag satu sama lain.
Dahlah, Biru pasrah. Dia udah gak mau stress mikirin gimana nasibnya besok. Terlalu banyak hal-hal diluar nalar yang terjadi hari ini di hidupnya, jadi dia mutusin gak mau ambil pusing dan segera ganti baju lalu fokus belajar untuk kuis besok.
Seriusan, Biru gak mau overthinking!
•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•
Keesokan pagi pukul delapan, Biru udah bersiap di depan pintu sembari mengikat sepatu. Ponselnya bergetar, lalu ia segera menerima panggilan tersebut.