Calista : Guenloie (Hiatus/kehabisan Ide)

Calista_Chap12

Happy Reading Guys !!! tandai typo

Setelah acara membolos yang dibumbui dengan duel singkat tadi, kini mereka terdampar dibawah tiang bendera.

"Calista emang  raja nya setan, bisa bisanya gue ikutan kehasut bolos di hari pertama ini, nanti ciwi ciwi sini ilfil lagi sama gue" Kevin dengan mulut lemes nya menyerocos ria dengan sikap hormat, matanya sesekali melirik Calista, Menyalahkan.

Calista memutar bola matanya malas, mereka dihukum juga pasti karena ada manusia bermulut ember yang mengadu pada guru.

"Eh Kepin, gausah salah salahin gue deh,  kalo lu mau menjaga image lu yang ga seberapa itu seharusnya tinggal gausah ikut aja tadi, gitu aja kok repot. Dasar cowo" 

Mendengar ucapan yang terlontar dari Calista membuat Kevin berkacak pinggang, kini posisinya tidak lagi menghadap tiang, tapi menghadap Calista.

Calista yang tidak mau mengalah akhirnya ikut ikutan, mereka berdua saling berhadapan dengan mata yang melotot.

"Heh maniak dimsum dengerin nih ya, lu itu ngehasut gue tadi, karena gue terhasut makanya gue ngikut, atau jangan jangan lu tadi ngehipnotis gue ya?! wah Ta gue ga nyangka banget"

Kevin berucap dramatis sambil menggerakkan keplanya ke kanan dan ke kiri.

dengan gemas Calista menggeplak kepala Kevin.

"Hellooow! Plisee deh ya, gausah gitu deh, yang ngajakin bolos bukannya lu hah?!bisa bisa nya nyalahin gue. Lu yang setan berarti, Playing victim mulu kerjaannya" Calista memasang muka julid sambil memilin rambut coklatnya.

"Cangkem mu pliseee, yang playing pictim disini siapa? ya elu lah, setan"

Kevin melotot, Calista ikut melotot.

"Setan ga salah gausah di bawa bawa deh, berat kalo setan dibawa bawa" tak ada angin ataupun hujan Zevan memotong acara ribut Calista dan Kevin.

"Brisiiik!!" kompak keduanya, membuat Zevan mengelus dada.

"Lagian ga lucu ege Zev. lain kali latihan dulu ya kawan kalo mau ngelawak" Calista memasang raut polos saat mengatakannya.

"Gue ga lagi ngelawak anjir"

"Oh" jawaban Calista sukses membuat Ketiga temannya tertawa. Terkhusus Sean, dia hanya tersenyum geli.

"Sialan si Calista, gue jadiin isian dimsum juga lu" Zevan menghela nafas frustasi.

Geovano menepuk bahu Zevan pelan, dengan sisa tawanya Geovano berucap

" Gimana rasanya? mantap ga? bagus Zev lanjutkan bakat melawak lu"

"Gue baru tau si Zevan punya bakat ngelawak juga, gue kira cuma punya bakat baperin cewe" Aldi ikut nimbrung dengan senyum lebarnya, ucapan Aldi di angguki Sean, Kevin dan Geovano membuat yang di bicarakan mendengus sebal.

"Ada lagi tau Al bakatnya si Zevan" ucap Calista, yang di balas dengan tatapan tanya teman temannya.

"Bakatnya itu pacaran sama banyak cewe tanpa ketauan, tau gasih waktu itu si Zevan pernah ke Mall Flamboyan bareng Ariel dan ternyata pas di dalem Zevan ketemu Phony trus tau ga apa yang terjadi si Zevan izin ke Ariel mau ke kamar mandi, padahal dia mau ketemu Phony trus--

Ucapa Calista terpotong kala sebuah tangan besar menutupi mulutnya.

"Berisik lu pendek, lu salah liat itu" yang tak lain adalah tangan Zevan.

"Kalo salah liat gausah kali tuh mulut si maniak dimsum pake segala dikekep" ejek Kevin.

dengan gelagapan Zevan menarik tangannya, merasa mulutnya bebas Calista membuka mulutnya untuk lanjut berbicara.

"halah halah, berisik Cal, polusi pendengaran" Zevan duluan momotong sebelum Calista mengeluarkan suara.

"Kadang, aku ingin membuang mu lewat rucika, agar mengalir sampai jauh" Calista menatap malas, lalu berbalik menghadap tiang bendera mengabaikan teman temannya yang tertawa. mereka memang receh.

"KALIAN SEMUA, SIAPA YANG MENYURUH TERTAWA, LAKSANAKAN HUKUMAN KALIAN" suara Toa mengentrupsi kegiatan mereka. di balik pengeras itu ada guru killer yang sudah bersap dengan rotan ditangnnya.

"Sialan Calista ga ngasih tau"

---------------

hai!!! 

maaf masih belum teratur up nya, soalnya aku masih ngatur jadwal up sama nyemangatin diri biar rajin up :))

Yang pengen kasih kritik atau saran dipersilahkan...

Jangan lupa Voment nya kakak 💜

Bubyee..