Chapter 04

1.5K 127 4
                                    

Vega memuntahkan isi perutnya dan Devan memijit bagian belakang leher Vega, tak lama mereka bertatapan lagi, Vega menatap Devan canggung.

"Gimana ve? " Tanya Devan, Vega terdiam, "gue kasih lo kesempatan buat nikahin gue" Ujar Vega sembari membuang wajahnya.

***

Hari hari Vega dan Devan terasa sempurna, mereka menjalankan hidup seperti sepasang kekasih, perut Vega masih rata karena usia kandungannya masih 4 minggu.

Mereka berjalan jalan, makan siang bersama, menyemangati satu sama lain dan saling tersenyum untuk satu sama lain.

Bahkan orang orang sekolah menganggap mereka sebagai sepasang kekasih, walau aslinya bum resmi sekali hubungan mereka.

Pacaran? Tidak

Tunangan? Belum

Menikah? Jangankan menikah meminta restu saja belum.

"Kak, kamu kapan minta restu nikah sama kak zayri? " Tanya Vega sembari mengoleskan sambal di mangga orange itu, Devan menatap Vega.

Jujur ia belum yakin bahwa zayri teman seangkatannya itu mengizinkannya menikahi adik tirinya, meskipun ia hanya kakak tiri Vega, tapi Vega hanya mempunyai zayri, Vega dulunya hanya anak yatim piatu yang ditemukan oleh zayri yang merupakan ASKR (Anak Sekolah Kaya Raya).

"Kapan kapan ya ve, aku belum siap" Ucap Devan, Vega terdiam, "gapapa kan? " Tanya Devan, Vega mengangguk, "gapapa"

***

Devan sudah merasa siap untuk meminta restu, rasa gugup mulai menjulur saat zayri datang dengan senyuman.

"Waduhh ada apa ini? " Tanya zayri, "eum kak.. "

"Zay, gue mau nikahin adik lo" Ucap Devan, zayri mengangkat alisnya, "kenapa? Bukannya lo ga mau nikah muda? " Tanya zayri, "gue mau nikahin Vega karena.. Gue sempat perkosa dia Zay, dan.. Dia hamil anak gue" Ucap Devan.

Zayri terdiam, ia berdiri dan menarik kerah Devan, tak lama.

BUGH!!

"KAK!! "Teriak Vega," LO BILANG APA TADI?!! LO PERKOSA ADIK GUE SAMPE HAMIL!!! "Teriak Zayri.

BUGH!

BUGH!

Zayri memukul Devan habis habisan, "KAK! UDAH KAK!! " Teriak Vega histeris, "Akh! " Ringis devan, "apa lo bilang tadi? Ulang!" Zayri menatap Devan.

BUGH!!!

"Argh! " Devan tersungkur.

Vega langsung menarik Devan dengan semua kekuatannya, "jangan kak! ",Vega menatap kakak tirinya dengan bibir yang dicontongkan ke bawah seolah olah ia ingin menangis.

Tak lama ia menangis cengeng, Devan langsung memeluk Vega, " Shhtt!! Ve"bisik Devan sembari menghelus punggung Vega.

zayri menatap keduanya dengan tatapan marah, meskipun tatapan itu terlihat marah tapi hatinya rasanya campur aduk, kecewa, kasihan, dan terkejut, karena baru kali ini ia melihat Vega menangis secengeng itu sebenarnya.

"Please kak! Bolehin Devan nikahin vega.. " Lirih Vega dengan suara bergetarnya, shit! Zayri paling lemah dengan Vega bersuara bergetar sambil menangis.

Zayri menghela nafas, "gue bener bener marah sama lo Dev, lo sahabat gue dan lo bisa bisanya perkosa adik tiri gue, gue kecewa sama lo tapi.. "

"Kayaknya adik gue bener bener ga bisa kalau lo ga ada disampingnya, jadi.. "

"Hahh... Walau ini berat tapi gue harus lakuin ini, gue bolehin lo nikahin Vega adik gue" Ujar zayri lagi, bibir Devan terangkat.

"Makasih zay" Ucap Devan, "hm.. Tapi lo harus jaga adik gue, bukan sebisa lo tapi dengan seluruh hal yang lo punya, bahagiain adik gue sebahagia apapun itu, gue ga mau adik gue nangis cengeng kaya gini" Mendengar kata zayri, Vega langsung berhenti menangis dan menghapus air matanya.

Ia menatap zayri tajam, "Sialan lo! Dasar kakak kampret!!"Cecar Vega dengan emosinya.

Oh My God! Sepertinya yang orang orang katakan itu benar benar nyata, contohnya Vega, baru saja menangis dan tiba-tiba ia emosi.

Bersambung...

Segini cukup kan? Btw gue malu banget😭

Ngumpul tugas malah foto Taennie 18+ ikut kekirim, untuk tangan ku gercep buat hapus 🙃

Pregnant Mr. Devan's Baby ✓Where stories live. Discover now