••17.RUMAH SAKIT••

128 10 0
                                    

"𝚃𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚊𝚍𝚊 𝚜𝚎𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚗𝚊𝚛-𝚋𝚎𝚗𝚊𝚛
𝚂𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚔𝚞𝚊𝚝 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙 𝚒𝚗𝚒. 𝚂𝚎𝚝𝚒𝚊𝚙 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐
𝙼𝚎𝚛𝚊𝚜𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚜𝚎𝚍𝚒𝚑𝚊𝚗 𝚝𝚎𝚝𝚊𝚙𝚒
𝙼𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚔𝚊𝚍𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚙𝚞𝚛𝚊-𝚙𝚞𝚛𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚜𝚎𝚗𝚢𝚞𝚖"

𝙵𝚒𝚘𝚗𝚊 𝚙𝚞𝚝𝚛𝚒 𝚌𝚊𝚗𝚝𝚒𝚔𝚊

*********

🆂🅴🅱🅴🅻🆄🅼 🅻🅰🅽🅹🆄🆃 🅹🅰🅽🅶🅰🅽 🅻🆄🅿🅰 🅵🅾🅻🅻🅾🆆 🅰🅺🆄🅽 🅰🆄🆃🅷🅾🆁 🆈🅰 🅺🅺
🅸🅶: 🆀🆄🅴🅴🅽_🅼🅰🆆🅻🅰🅽
🆃🅸🅺:🆀🆄🅴🅴🅽_🅼🅰🆆🅻🅰🅽_1829
🆆🅰:085 🆈🅰🅽🅶 🅻🅰🅸🅽🅽🆈🅰 🅺🅰🅿🅰🅽²🅰🅹🅰

🅳🅰🅽 🅹🅰🅽🅶🅰🅽 🅻🆄🅿🅰 🆅🅾🆃🅴, 🅺🅾🅼🅴🅽 🅳🅸 🆂🅴🆃🅸🅰🅿 🅿🆁🅰🆃 🆈🅰 🅺🅺 🆂🆄🅿🅰🆈🅰 🅰🅺🆄 🆂🅴🅼🅰🅺🅸🅽 🆂🅴🅼🅰🅽🅶🅰🆃 🅱🆄🅰🆃 🅻🅰🅽🅹🆄🆃 🅿🆁🅰🆃🅽🆈🅰

🅼🅰🅺🅰🆂🅸🅷

SKIP

Saat fiona sampai mereka semua pun izin pulang dan meninggalkan halaman rumah milik meninggalkan fiona sendiri yang masih berdiri di depan pagar rumahnya. Sebelum memasuki rumah fiona menarik napas pelan lalu membuangnya dengan pelan. Merasa sudah tenang fiona pun melangkahkan kakinya menuju pintu utama saat sudah di depan pintu dan ingin membukanya namun di dahului oleh seseorang yang membukanya dari dalam

"Baru pulang, udah puas ngejalangnya?" Ucap seseorang paru baya yang membukakan pintu untuk fiona

Fiona yang mendengar ucap tantenya itu memutar bola matanya malas dan tidak merespon ucapan tantenya itu

Ratna yang melihat fiona diam saja geram dan menarik fiona ke arah kamar mandi lalu menyelamatkan kepala fiona ke dalam bak mandi di kamar mandi itu banyak kali sehingga fiona hanya pasrah dengan perilaku tantenya itu. Belum sampai situ Ratna menarik rambut fiona dengan kasar lalu menapar pipi fiona dengan keras selama lima kali membuat tamparan itu membekas di pipi fiona sehingga mengeluarkan darah di ujung bibir fiona.

PLAKKK

PLAKKK

PLAKKK

PLAKKK

PLAKKK

BRUKK

Suara tamparan itu memgema di seluru kamar mandi itu dengan nyaring. Ratna merasa puas mendorong tubuh fiona sehingga kepala fiona terbentur di ujung bak mandi itu sehingga mengeluarkan cukup banyak darah. Ratna yang melihat itu tersenyum manis lalu meninggalkan fiona sendiri di dalam kamar mandi itu.

Fiona yang mendapatkan itu menahan sakit di kepalanya belum juga penyakit dia kambuh sehingga fiona benar benar lema saat ini. Dia benci dengan keadaan sekarang. Fiona perlahan mengambil HP di dalam saku celana untuk menelpon Arya untuk menolong nya sekarang.

"Haloo knp ona?" Tanya Arya pelan sepertinya cowok itu sudah tidur

"A-ry shh t-olong ona ary" Ucap fiona menahan sakit yang luar biasa

  𝙻𝚒𝚏𝚎 𝚃𝚑𝚊𝚝 𝙸𝚜 𝙽𝚎𝚟𝚎𝚛 𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢Where stories live. Discover now