15. Perjuangan Jevo

1.2K 173 27
                                    

Ia akan melakukan apapun demi orang yang ia cintai.

Baru saja Jevo merasakan kebahagiaan karena kembali memiliki Nanda. Tapi semua itu hanya sementara bahkan hancur seketika. Dengan frustasi, ia membelah jalanan sepi menuju ke markas Alta.

Tak hanya itu, ia bahkan menendang pintu dengan keras ketika masuk. Disana beberapa anak Alta memang sengaja menunggu dengan wajah khawatir.

Brak!

"BANGSATTT KALIAN SEMUA! SIAPA YANG NYERANG HESLA, ANJING!!!" Ucap Jevo dengan rahangnya mengeras dan tatapannya sangat tajam.

"Jev.. kita.." sela Gio yang duduk ditangga dengan kaki menekuk.

Brak!

Jevo membalikkan meja dengan mudah, ia benar-benar marah.

"JAWABBB ANJING!!" Tambahnya sembari mengeluarkan name tag Alta di saku jaket dan melemparkannya pada mereka. "PUNYA SIAPA INI?!!"

Dengan sangat panik, mereka mengecek tag yang ada di jaket mereka. Haidan yang baru masuk juga ikut mengeceknya.

Tiba-tiba seseorang mengangkat tangannya. "Punya gue" jawabnya dengan penuh ketakutan. "Tapi b-bukan gu.."

Jevo menarik kerah jaket levis milik Hans. "Anjingg lo!!"

"Jev, bukan gue Jev.. sumpah.."

"Mau ngelak apa lagi lo!!"

"Sumpah Jev.. gue.. gue langsung balik tadi abis sekolah buat bantuin oma gue Jev.." Hans mencoba membuat Jevo percaya padanya.

Haidan tak bisa diam saja. "Bener Jev! Dia balik sama gue, dia anter gue"

Jevo mendorong tubuh Hans hingga terduduk ke sofa dengan keras. "Akh.."

Jerry yang memahami situasi buruk ini segera mengambil hpnya. "Tadi pagi lo pake kesekolah kan?"

"I-iya"

"Kemungkinan ada yang ambil pas disekolahan, Gio lo temenin gue masuk sekolahan. Kita ambil rekaman cctv. Eros, Haidan kalian bisa ambil rekaman cctv dimarkas Attara. Hesla ditemuin Nanda dimarkas kan?"

"Jangan, Marlo pasti lagi dimarkas buat ngecek semua. Kita gak bakal bisa mendekat" sela Gio yang tahu bagaimana Attara saat melacak orang-orang.

"Bener.." tambah Eros yang menyetujui.

"Satu-satunya, kita rentas aja cctv jalanan yang ada dideket markas" saran Gio.

Jevo dan Haidan berpikir keras, sepertinya jiwa pelacak mereka akan kembali. "Gue setuju, rentas dijalan utama sama kedua. Gue yakin pasti disana banyak rekamannya. Gue dan Hans temenin Gio, Jerry masuk kesekolahan. Yogi, lo bantu Haidan sama Eros. Malam ini semua harus dapet bukti, besok kita susun strategi buat cari orang-orang itu dan balas dendam atas nama Trackers.."

Semangat Jevo membara. Ia tak bisa diam saja dan membuat Nanda semakin lama jauh darinya. Ia harus segera membuktikan bahwa Alta tak melakukannya dan mendapatkan pelakunya.

"Gue curiga dia orang-orang yang nghabisin Cello dulu" ucap Haidan, membuat mereka jadi semakin marah. Jika memang ini hanya kesalahpahaman the trackers dulu, maka mereka akan sangat merasa bodoh karena telah dipermainkan oleh orang lain.

Rival to LoverHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin