The cruel mafia is my wife

episode 8

MINE ALWAYS MINE
-Ellard
_______________

____

_

Seperti yang aaron janji kan ia secara rutin membawa lidia sang ibu untuk melakukan terapi membuat sang ibu kini telah bisa berbicara tanpa rasa sakit dan nyeri di dada

"Nak apa yang sedang kamu lakukan?"
Tanya lidia ketika melihat aaron berjalan mendekat dengan membawa debaskom air

"Aaron mau rendam kaki ibu biar rileks"

Perlahan aaron meletakkan baskom yang berisi air hangat itu di bawah kaki sang ibu lalu memasuk kan kaki lidia ke dalam nya

"Ibu pasti capek dari pagi sampai sore melakukan terapi maka nya aaron rendam kaki ibu"

ucap aaron sembari memijat mijat kaki lidia secara lembut dan perlahan
Membuat lidia tersenyum lalu mengusap sayang pucuk kepala sang anak

"Anak ibu pengertian sekali hmm terimakasih ya sayang"

"Iya bu sama sama"

Lidia mengusap sayang surai  gelap sang anak memandang lamat wajah tampan aaron lalu tersenyum

"Aaron kalo misal nya ibu jodohin kamu sama satu wanita kamu mau tidak?"

Gerakan tangan aaron terhentik ketika mendengar kata yang terucap dari bibir lidia

"Tap-tapi bu aaron tidak...."

"Tak apa sayang kamu bisa berkenalan dulu dengan nya dia wanita yang baik ibu yakin kamu akan tertarik padanya"

"Tapi aaron masih kuliah bu"

Aaron menunduk dalam ia bingung bagaimana cara memberitahu sang ibu jika ia tak menyukai wanita?

"Itu bukan masalah kamu bisa berpacaran dulu dengan nya kan"

Aaron hanya mengangguk ia tak bisa menolak permintaan sang ibu namun ia takut jika dia memberi harapan pada wanita itu lalu meninggalkan nya wanita itu akan terluka dan sakit hati

Jujur aaron tak tega walau ia seorang brandal namun ia masih memiliki hati dengan berat hati ia tersenyum memandang tepat manis mata lidia

"Iya bu aaron mau"

Sementara itu di sisi lain
Seorang pria cantik tengah menatap satu bingai foto dengan senyum indah milik nya

Membuat siapa pun yang melihat senyum itu pasti akan tersihir oleh keindahan nya namun sangat di sayang kan senyum indah itu sangat jarang terlihat

"Seperti nya aku haris bertindak lebih cepat"

Mata biru nya melirik ke arah revolver yang tergeletak di atas meja kemudian secara perlahan jemari lentik milik nya mengambil pistol itu dengan senyum yang tak luntur di wajah secara perlahan dia mencium foto yang sedati tadi ia pegang

"Aaron hanya milik ellard"

Tak lama sebuah gelak tawa terdengar cukup keras memenuhi ruangan
Ellard menyugar rambut coklat nya ke belakang kemudian tertawa sembari menutup mata dengan kepala yang menengadah ke atas

"Ternyata wanita sialan itu ingin menjodohkan pria ku dengan wanita pilihan nya"

Dorr

Ellard menembak guci besar yang terpajang dan tersusun rapi di dalam lemari kaca itu hingga pecah hingga remahan kaca tercecer di lantai

"Apa perlu aku membunuh mu dengan cara menembak tepat pada dahi mu itu karena telah lancang menjodohkan aaron ku dengan seorang wanita huh?!"