19; trouble

117 13 0
                                    













• happy reading! •

📍UKS📍

"Raya bangun dong." ucap Adel khawatir karena saat mau dibawa ke UKS, Raya pingsan.

"Nih gue ada minyak kayu putih, lo deketin ke hidungnya." sambung Alvaro sambil memberikan minyak kayu putih ke Adel.

Adel pun segera mengambil minyak nya dari tangan Alvaro lalu mendekatkan nya ke hidung Raya.

Tak lama Raya pun sadar. Ia membuka matanya perlahan.

"Ray! Akhirnya lo sadar." ucap Adel senang sambil memeluk Raya.

"Heh pelan pelan!" tegur Alvaro sambil menahan kedua bahu Adel.

Penampilan Raya cukup acak acakan. Baju seragamnya yang kusut dan rambutnya yang berantakan. Dan ada luka di sudut bibirnya.

"Gue pusing banget. Mau pulang aja." ucap Raya lirih.

"Mau pulang? Ayo ayo gue anter." jawab David cepat.

Ia langsung jongkok membelakangi Raya. "Naik ke punggung gue, Ray." suruh David.

Tanpa pikir panjang Raya pun langsung naik ke punggung David dan menyandarkan kepalanya di bahu David.

David langsung berdiri sambil mengangkat Raya. "Lo berdua, tolong izinin Raya dong ke guru piket." ucap David.

Alvaro pun mengangguk. "Del, lo ambil tas Raya ya." ucap Alvaro dan ia langsung keluar dari UKS.

Adel pun juga ikut keluar dan David juga keluar menuju parkiran. Hari ini Raya tidak bawa mobil lagi, jadi mobilnya tidak di tinggal di sekolah.

Di mobil David, ia dan Alvaro duduk di depan sementara Adel dan Raya duduk di belakang. Raya menyenderkan kepalanya di bahu Adel, dan Adel menepuk nepuk lembut kepala Raya.

"Dav, apa yang kita bilang ke bokap nyokap Raya? Mereka paling nggak suka kalau ada yang nyakitin Raya kayak gini." ucap Adel tiba-tiba.

"Kita bilang yang sebenarnya, kalau Vianne yang udah mukulin Raya." jawab David

Tidak lama, mereka sampai dirumah Raya. Pak Asep membukakan pagar seperti biasa. Mobil David pun masuk dan segera keluar dari mobil sambil menggendong Raya yang sedang tertidur pulas di mobil tadi.

Melihat Raya digendong keluar dari mobil, Pak Asep pun menghampiri David.

"Mas, non Raya nya kenapa mas?" tanya Pak Asep khawatir.

"Nanti saya ceritakan Pak, sekarang tolong panggilkan orangtua Raya ya." jawab David.

Pak Asep pun mengangguk dan masuk ke rumah Raya.

"Pak bos! Bu bos!" panggil Pak Asep.

"Ada apa Pak Asep kok teriak teriak gitu?" tanya Karin yang baru saja menuruni tangga.

Fandi pun juga ikut keluar dari ruang kerjanya. "Ada apa Pak Asep?" tanya Fandi.

Tanpa menjawab Pak Asep pun membukakan pintu untuk David masuk ke dalam rumah sambil membawa Raya.

"Astaga, Raya!" ucap Karin sambil menutup mulutnya shock.

David merebahkan Raya di sofa dan Karin segera menghampiri Raya.

"Raya, kamu kenapa nak?" tanya Karin khawatir.

"Itu Raya nya lagi tidur tante. Dia nggak kenapa napa kok, cuman pusing sedikit katanya." jelas David.

Dear Ketos ; Ssungwint [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang