BAB 4

1.7K 94 2
                                    

"Aku rasa langsung ke intinya saja aku sudah tak tahan lagi" kata kin sambil melucuti pakaian Porsche satu persatu.

Porsche ingin memberontak tapi tak bisa karna kedua tangan nya ditengah erat oleh kin

" tidak aku mohon jangan, aku tak mau" tolak Porsche saat kin telah melepaskan semua pakaian yang di pakai kin

" aku tak menerima penolakan kau tau" kata kin dan mulai melepas kan pakaiannya satu persatu pakaiannya sendiri.

Porsche melihat penis kin yang besar, panjang dan berurat Porsche sangat taku jika nanti benda itu masuk kedalam lubang analnya Porsche menelan ludahnya secara kasar

Glep

Kin mengangkat kedua kaki Porsche ke pundaknya
Dan kin langsung memcium Porsche untuk menghilang kan rasa sakit
Yang akan datang nanti

Eummmm

Jleb

Akghheummm

Teriakan Porsche terendam oleh ciuman kin.
Saat kin memasuk kan penis nya yang sudah menegang parah.

Plop

"Grhmm Ouh sa-ngan sem-pit" geram kin saat mencoba memasuk kan semua yang penisnya dalam sekali hentakan

"Akhhhhh" teriak Porsche yang merasakan lubang nya penuh dan perih karna dimasuki secara paksa
Jujur saja ini pertama kali porsche melakukannua, dan langsung saja tampa adanya pemanasan

Porsche merasakan lubang analnya seperti dirobek paksa dan dimasukkan benda sing, panjang dan besar berurat
" hisk sa-kit kelu-arkan.
Ku mo-hon hisk" tangis Porsche yang merasa sakit pada lubang anaknya dan air mata yang telah merebes

" tenang beby sebentar lagi kau akan merasakan nikmat " kin mulai menggerak kan pinggulnya dengan pelan

Dan kelama lamaan gerakan pinggul kin makin cepat.
" ahh pel-an pe-lan
Ter-lalu ce-pat hisk ini sa-ngat sa-kit hisk"

Kin tak memperdulikan ucapan Porsche . Dan dia semakin mempercepat gerakannya

Porsche menggigit bibinya dengan kuat supaya tak mengeluarkan suara yang memalukan

Kin yang melihat itu langsung mencium Porsche dan beebisik di telinga Porsche

"Keluarkan saja beby , jangan ditahan itu sangat indah disengar" kata kin dan menggigit leher Porsche hingga berdarah

Arggkhh teriak Porsche saat kin menggigit lehernya

" oughhh suara mu benar benar merdu beby,oug sangat nik-mat beby ah ah"

Kin berpindah menyesap puting porsche
dan menggigit nya kecil
Sampai puting Porsche membengkak

Euhmmm cekmmmhh

kin belum juga melepaskannya
Bahkan gerakan pinggul kin yang menumbuk lubang Porsche tak melambat sma sekali malah lama kelamaan semakin cepat

"Ahhh ahh ahhah hiks sa-kit"

Oughhh

Plok
Plok
Plok
Plok
Plok

" ahh oughhh ter-lalu cepeummmmpmm" belum selesai Porsche berbicara kin langsung mwnciumnya dengan kasan

Eummm

Oummmmm

Ahhhhhh

Disaat kin merasakan Porsche sudah hampir kehabisan napas kin langsung melepaskan ciumannya

mafia and bodyguard loveDonde viven las historias. Descúbrelo ahora