xi

8.3K 927 67
                                    

bibir mark menipis membentuk satu garis lurus. lengan haechan masih dicekal saat dia akhirnya buka suara, "bubu tau gue kesini sama lo. lo disuruh mampir sepulang dari sini."

"kalo lo emang harus pergi, gue telpon bubu. bilang kalo elo emang ada acara bukan karena gue yang ga ngajakin buat mampir."

haechan menghela napas. menarik lengannya kemudian duduk di sofa.

seperti halnya chenle dan daddy johnny. bubu adalah satu dari segelintir orang yang haechan rasa benar-benar tulus menyayanginya. bahkan maenya sendiri kadang tanpa sadar melukai hati haechan. tapi bubu tidak. senyumannya, tutur katanya, nasihatnya. semuanya yang ada pada taeyong bagaikan rumah untuk haechan. mampu membuatnya nyaman.

dulu saat kecil, haechan termasuk anak yang nakal. mae pernah mencubitnya dan memarahinya di depan umum. mengatainya bodoh saat mendapat nilai jelek. haechan dan mark dulu sangat dekat. haechan sering kabur ke rumah mark jika dimarahi mae. mengadu pada bubu. meminta perlindungan.

jika taeyong ingin bertemu, tentu saja haechan tidak bisa menolak.

sudah lama juga sejak terakhir kali haechan berkunjung. dan meskipun mark melukai hatinya berkali-kali dengan sikapnya, haechan tidak bisa benar-benar memutus hubungan karena ada sosok yang amat dia hormati juga sayangi yaitu ibu dari mark itu sendiri.

(*)

"haechan?"

haechan tersenyum.

"sore, bubu. bubu apa kabar? udah lama haechan ga main ke sini."

"omo!" taeyong berjalan cepat menghampiri haechan. memeluk anak itu dengan erat. "bubu pangling!" katanya dengan nada riang seperti yang terakhir kali haechan ingat. "entah karena udah lama kamu ga main atau karena kamu kurusan." meregangkan pelukan mereka taeyong menangkup pipi haechan. "ini mochinya kemana? kok bisa ilang gini?"

"digadaiin, bu." kelakar haechan. "biar jadi makin cakep." tambahnya dengan senyuman tulus.

"haissh, dari dulu kamu udah cakep. mana mungkin anaknya seo johhny sama ten lee jelek."

haechan tertawa.

"ngomong-ngomong udah lama kamu ga main ke sini. kata mark kamu sibuk sama pacar baru kamu." mark yang sedang minum air tersedak. taeyong menoleh sekilas sebelum kembali memfokuskan perhatian pada haechan. "beneran kamu pacaran sama sepupunya jaemin?"

diam-diam mark memperhatikan.

"enggak bubu. cuma akhir-akhir ini sungchan emang sering ngajakin haechan main. dia juga nemenin haechan work out." kata haechan. "lagian sungchan udah ada pacar, pacarnya juga kenal sama haechan. kadang kita main bertiga."

seutas senyuman terbit dibibir tipis mark.

"hah? beneran?"

haechan mengangguk. "sebenernya tadi udah sempet janjian sama sungchan dan pacarnya, taro. taro mau ngenalin haechan sama kakak kelasnya."

"loh, kok kamu malah kesini? kan udah ada janji!"

"kakak kelasnya taro ntar mau jemput ke sini kok."

annoying | markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang