xxii

2.1K 192 1
                                    

dari tempatnya berdiri, mark dapat mendengar jelas percakapan haechan dengan yeonjun. pun perubahan air muka yeonjun yang kian meredup.

'kesempatan kedua? setelah semua yang udah gue lakuin, lo tetep mau ngasih kesempatan kedua secepat ini, chan? apa yang gue rasain bahkan belum ada satu persen pun luka yang lo terima.'

mark tercenung. berusaha mencerna perkataan haechan. terlalu larut dalam pikiran mark sampai tidak sadar haechan berdiri di hadapannya.

wajah haechan menunjukan ekspresi terkejut, tidak menyangka dirinya ada di sana. dengan jarak yang tidak begitu jauh haechan dapat memastikan mark mendengar percakapannya dengan yeonjun.

dengan cepat mark memperbaiki ekspresi wajahnya. lengannya yang tersampir cardigan dia pasangkan pada pundak haechan. "angin malam tidak baik untuk tubuhmu, ibu hamil harus tetap hangat." katanya dengan senyum tipis.

haechan menurut. memakai cardigan yang dipasangkan mark. dan mengikuti yang lebih tua meninggalkan tepian kolam. meninggalkan yeonjun yang masih belum beranjak dari tempatnya berpijak.

haechan berusaha sekuat tenaga untuk tidak menoleh. dadanya sesak. air mata terus berlomba untuk keluar. namun ia tahan hingga hanya merah yang nampak di bola matanya yang redup.

dan mark menemukan jawaban.

jawaban akan pertanyaannya.

apa yang haechan katakan semata demi yeonjun. haechan tidak mau yeonjun memperjuangkannya. cinta haechan pada lelaki itu jauh lebih besar daripada keinginan untuk bahagia. haechan memilih mengalah. tidak serakah.

karena jika yeonjun tidak berhenti. di masa depan yang akan hancur terlalu mengerikan untuk dibayangkan.

annoying | markhyuckWhere stories live. Discover now