bab 22

510 34 0
                                    

. Kinn anakin .

Sudah hampir 2 jam kami mencari keberadaan Porsche tapi tidak ada hasil sama sekali sama sekali tidak ada

" Dimana kau Porsche" umpat ku dalam hati

Saat melihat para pengawal yang kelelahan aku menyuruh para pengawalku untuk beristirahat

" Aku belum memeriksa lantai 3" ucapku pada diriku sendiri
Aku langsung bergegas berlari dan menaiki lift ke lantai 3 dengan cepat saat sampai di lantai 3 aku berlari kesana kesini berteriak menyebut nama Porsche bak kesetanan.

" Tolong"

Aku mendengar suara lelaki serak nan rintihan seperti suara Porsche, ketika mendengar suara itu aku langsung menuju ke sumber suara itu

Ckelek....

Pintu pun terbuka.

Aku terkejut bukan main melihat ada Porsche yang tengah terlentang di kasur dengan tangan terikat di tiang kasur Tersebut , ia cuman memakai boxer putih nya ia sangat terlihat kacau dengan rambut yang sudah berantakan leher sampai perut bawah sudah dipenuhi oleh jejak jejak kissmark .

Aku langsung berlari menuju Porsche yang tengah terlentang dikasur itu .

" Basah" batinku

" Porsche?" Ucap ku pada Porsche jujur saja aku sedang menahan air mata ku .

" Apa itu kau kinn ?" Suara Porsche dengan bergetar ia menangis dengan keras

" Iya ini aku kinn" jawab ku sambil melepaskan rantai yang melilit lengan nya , pergelangan tangan Porsche sudah memerah dan mengeluarkan sedikit darah kering.

" Kinn maafkan aku" ucap nya dengan lirih dan gemetar

" Nanti maafnya sekarang yang penting kita keluar dulu dari kamar ini ok"

Porsche Hanya mengangguk singkat

Akupun mengendong Porsche dengan celana pendek miliknya dan
Kami mulai  menuruni lift

" Apa yang terjadi tuan?" Ucap Pete gelisah saat melihat keadaan Porsche yang sudah kacau berantakan

" Aku juga tidak tahu" jawab ku berbohong pada Pete

" Panggilkan dokter cepat!"

" Baik!"

Saat sampai di kamar aku langsung memasangkan baju dan celana kepada Porsche yang sudah tergeletak lemah di kasurnya dan tidak lama kemudian datanglah beberapa dokter

" Tuan bisa tolong keluar sebentar?" Ucap salah satu dokter tersebut

" Ok aku keluar tapi jangan kau apa apakan dia kalau tidak nyawa kau gantinya!"

" Saya janji tidak akan melakukan apa apa"

" Baiklah"

_tak lama kemudian _

Tidak lama kemudian keluar dokter itu dari kamarku aku lantas langsung menanyakan kondisi Porsche pada dokter.

" Bagaimana kondisinya?"

" Dia tidak apa apa hanya saja kelelahan hanya itu saja"

" Oh syukur lah jika begitu, baiklah kau bisa pergi "

" Eh kelelahan?" Batinku

" Baik kami permisi"

" Hem."

.

.

.

.

Maaf kalo episode ini pendek soalnya ada pr kwkwkwk
Makasih udah baca

Lopyu 😉🇹🇭♥️♥️✌️

Kinvepors (Kinnvegasporsche)Where stories live. Discover now