6. miss

1.9K 148 18
                                    

Bagi siapapun yang nemuin typo or salah kata langsung komen aja ya soalnya aku juga suka khilaf 🙏🏻

Happy reading ~

•••••

Johnny pasrah mengikuti pemuda manis yang berada di depannya ini. Karena sungguh dia merasa asing dengan semua sayuran dan bumbu-bumbu masakan itu. Biasanya Johnny dengan tidak berperikemanusiaan nya langsung pergi tak ingin ikut berbelanja. Bahkan dengan ibunya sekalipun ia tidak peduli.

"Kenapa hampir semua hijau?" tanya Johnny yang kini tengah memegang bayam.

"Karena kebanyakan sayuran warna hijau" jawab Renjun sekenanya. Johnny hanya mengangguk-anggukkan kepalanya saja. Entah paham atau tidak yang penting mengangguk.

"Apa ini??" Johnny memegang cabai merah yang terlihat mencolok diantara yang lainnya.

"Mari kita borong" gumam Johnny senang. Ia dengan bersemangat meletakkan semua cabai yang berada di sana ke troli.

"Hyung?!" Mata Renjun melotot. Mau mabuk cabai atau bagaimana pria ini??

"Karena mencolok jadi hyung ambil semua" Johnny terkekeh. Renjun menggeleng-gelengkan kepalanya lalu mengembalikan semua cabai itu. Ia lalu melangkah ke kasir diikuti dengan Johnny yang masih melirik ke sekitarnya. Berharap ada sesuatu yang menarik matanya mungkin (?)

"Hyung mana barang-barangnya?" Renjun menengok ke belakang tapi ia tidak mendapati Johnny di sana. Ternyata pria itu berhenti di stand cemilan dan memborong banyak cemilan.

"HYUNG!!" panggil Renjun. Dengan kasar Johnny meletakkan semua cemilan yang ia pegang ke troli. Perasaan Renjun masih di depannya tadi, kenapa sudah berada di kasir saja sih??

"Lama banget sih" sinis Renjun. Johnny melotot tidak terima. Kenapa pemuda ini kejam sekali?? Seharusnya dia yang kejam bukan??

"Mbak ini belanjaannya" ucap Johnny tidak enak. Mereka sudah jadi tontonan umum sekarang.

"Liat deh kiyowo banget mereka"

"Yang satu ganteng yang satu imut, kalo punya anak kayak gimana ya??"

"Jiwa fujo ku arghhh"

Johnny mengumpati seluruh pengunjung yang menggosip tentang dirinya. Jika Jaehyun tau hal ini bisa-bisa ia dibunuh. Bukan hanya itu, rumah sakitnya bisa-bisa ditutup oleh Jaehyun nanti.

"Udah hyung, mau langsung pulang?" tanya Renjun. Johnny sedikit berfikir lalu mengangguk. Apakah sifat lemot Jaehyun bisa menular?? Ia harus waspada.

•••••

"APA INI??! KENAPA MEREKA SEPERTI SEPASANG PASUSU?!" teriak Jaehyun frustasi. Baru ditinggal satu hari saja Renjun sudah semakin ke sana semakin ke sini.

"Awas saja, akan ku buat Renjunie ku menjadi milikku seutuhnya" ucap Jaehyun penuh penekanan. Ia masih memperhatikan video yang dikirim anak buahnya itu. Padahal ia sudah sangat emosi tapi kenapa dia masih menonton?? Memang aneh bapak Jung satu ini.

"Permisi pak bos"

"KELUAR!! LAGI NGGAK BISA DIGANGGU" usir Jaehyun. Sekretarisnya itupun menghela nafas kasar. Rupanya Jaehyun sedang cemburu.

Uncle? [ JAEREN ]Where stories live. Discover now