𝓑𝓪𝓫 I

252 33 7
                                    


Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto

Gleam For You : R_Aira

๑๑๑

Segenap isi cerita berlandas imaginasi penulis. Keakuratan informasi yang disuguhkan tentu bukan 100%. Fanfik ini hiburan belaka. EBI yang barangkali belum tepat pula TYPO yang masih berserakan, murni ketidaksengajaan.
๑๑๑

✿Selamat
membaca✿

๑๑๑

"Ini eclair lavender, dan ini es teh telangnya. Selamat menikmati." Usai kedua pesanan ia letakkan di atas meja, Hinata--pelayan itu-- membungkuk sopan pada salah satu pelanggan kafe; seorang perempuan beriris hijau yang duduk sendirian di sudut ruangan.

"Terima kasih." Perempuan itu membalas dengan senyum tipis, lalu mengambil garpu dan mulai menyantap eclair lavender yang terlihat lezat. Ia memang suka dengan kue yang satu ini. Rasanya manis dan lembut, dengan aroma lavender yang menenangkan.

Ia menyesap es teh telang yang segar, lalu menatap keluar jendela. Hari ini cuacanya cerah, langit biru tanpa awan. Ia bisa melihat orang-orang berlalu-lalang di trotoar, sibuk dengan urusan masing-masing. Ia merasa iri dengan mereka. Mereka pasti punya tujuan hidup yang jelas, punya keluarga yang mencintai mereka, punya teman yang mendukung mereka.

Sedangkan dirinya? Tidak punya apa-apa. Ia hanya seorang wanita yang hidup sendiri di apartemen kecil, bekerja sebagai penulis lepas yang tidak terkenal, dan tidak punya hubungan baik dengan siapa pun. Bahkan dengan orang tua dan saudara-saudaranya, ia sudah lama putus kontak. Mereka tidak pernah mengerti dirinya, tidak pernah mendukung pilihannya, tidak pernah memberinya kasih sayang.

Menarik napas dalam-dalam, lalu menghembuskannya pelan. Ia mencoba mengusir rasa sedih dan kesepian yang menghantui hatinya. Ia mencoba bersyukur dengan apa yang dimilikinya. Setidaknya ia masih bisa hidup, masih bisa menulis, masih bisa menikmati kue favoritnya.

Ia mengalihkan pandangannya dari jendela, lalu melirik jam dinding yang tergantung di atas pintu. Sudah hampir pukul dua siang. Ia harus segera berangkat, jika tidak mau terlambat untuk janji temunya. Ia sudah membuat janji dengan seorang editor dari salah satu majalah terkenal, yang tertarik dengan tulisannya. Mungkin ini adalah kesempatan baginya untuk menembus dunia literasi yang lebih luas, untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar, untuk mendapatkan pengakuan yang lebih banyak.

Berdiri dari kursinya, lalu mengambil tasnya yang tergeletak di sampingnya. Ia mengeluarkan dompetnya, lalu membayar pesanannya di kasir.

Selepasnya, berjalan keluar dari kafe. Ia menghela napas, lalu menaiki sepeda motornya yang terparkir di depan kafe. Pula lantas mengenakan helm, lalu menyalakan mesin. Ia melajukan sepeda motornya, menuju tempat janji temunya.

Berharap hari ini adalah hari yang baik baginya. Berharap hari ini adalah awal dari perubahan hidupnya. Ia berharap hari ini adalah hari yang akan membawanya pada kebahagiaan yang selama ini diimpikannya.

---

Sasuke mematikan mesin mobilnya, lalu keluar. Ia berjalan menuju pintu masuk pabrik, yang berjarak sekitar sepuluh meter dari tempat parkirnya. Mengenakan kemeja putih lengan panjang, celana hitam, dan sepatu kulit. Ia terlihat tampan dan elegan, seperti seorang bos yang berwibawa.

Ia adalah pemilik dari Uchiha Corporation, salah satu perusahaan terbesar di negeri ini. Perusahaan yang bergerak di bidang industri tekstil dan pakaian. Perusahaan yang didirikan oleh kakeknya, dan diwariskan kepada ayahnya, lalu kepadanya. Perusahaan yang menjadi sumber kekayaan dan kekuasaan keluarga Uchiha.

Gleam For You [NaruHina]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon