Reunion

7 2 0
                                    


Di sebuah tempat dengan tanah tandus merah kehitaman, seorang remaja laki-laki dan juga remaja wanita dengan telinga rubah dan ekor iblis berjalan memasuki gua. Di dalam gua tersebut terdapat succubus yang sedang tidur.

''Irene,bangunlah.Kuro memerintahkanmu untuk menangkap kedua teman lamamu itu.'' kata remaja laki-laki berambut hijau dengan mengenakan jas hitam dan kemeja hijau.

''Ara~ , apakah rubah kecil kita satu ini gagal menangkap mereka?'' kata succubus itu sambil memainkan pipi wanita rubah itu dengan jarinya.

''Jangan memanggilku rubah kecil! Tapi memang benar kalau mereka kuat, aku tidak bisa menangkap mereka. Target Tuan Kuro setingkat kekuatannya denganmu,Irene."

''Ah,jadi begitu. Lagipula dia tidak ingat denganku, jadinya kita perlu reuni. Aku akan pergi ke sana.'' kata succubus itu sambil berjalan keluar gua. Rambutnya ungu terurai panjang, pakaiannya seksi dengan ekor iblis dan sayap hitam. Ia membuka portal hitam lalu masuk ke dalamnya,meninggalkan laki-laki dan wanita rubah tadi.

''Seenaknya dia meninggalkan kita di sini,tanpa mengucapkan terima kasih seperti itu.'' kata wanita rubah itu dengan wajah sebal.

''Namanya dia yang terkuat setelah Tuan Kuro,kesetiaannya kepada Tuan Kuro melebihi kita semua. Semenjak Tuan Kuro datang ke dunia ini,kehidupan kita berubah menjadi lebih baik. Maka dari itu kita harus mengabdi penuh padanya.'' kata laki-laki itu,lalu menghilang pergi entah ke mana bersama wanita rubah tadi.

Sementara di penginapan pinggiran kota Centauri

''Hana,ayo cepat bangun! Kita bisa ketinggalan kereta menuju ibukota Betelgeuse nanti!'' teriak Re sambil menggoyang-goyangkan bahuku. Aku membuka mata dan pandanganku masih kabur saat menoleh ke arah Re.

''I-yha Re.'' Aku bangkit dari tempat tidur, mencoba untuk memfokuskan pandanganku. Setelah bisa melihat dengan jelas, aku pun segera berganti pakaian.

''Oiya,kenapa kamu suka memakai pakaian yang serba hitam seperti itu?" tanya Re dengan wajah penasaran. Kalau bisa aku tebak ekspresinya, mungkin setiap hari dia heran kenapa aku selalu memakai pakaian serba hitam sejak aku berada di dunia ini.

''Entahlah,aku hanya merasa kalau cocok saja memakai pakaian dengan warna ini. Ayo kita segera berangkat, kakak dan lainnya sudah menunggu di depan.'' Kami berdua berlari keluar dari penginapan menemui kakak dan lainnya yang sudah menunggu di luar. Hari ini kami berencana untuk pergi ke ibukota Betelgeuse, mengikuti intuisi dari Kak Sierra sendiri. Menurut Kak Sierra, akan ada hal penting yang banyak terjadi di Betelgeuse nanti,sehingga kami nantinya akan menetap di apartemen selama beberapa tahun. Setelah 3 jam perjalanan dengan kereta listrik, akhirnya kami sampai di ibukota Betelgeuse.

''Kota ini sangatlah besar dan ramai! Lebih modern dari kota Sirius!'' Re dan Ema terkagum melihat keramaian di sini. Meskipun di Centauri sering ramai, tapi Anka dan Juned tidak bisa melepaskan pandangan mereka ke sekitar jalan. Kota ini lebih ramai dan keren dari yang dibayangkan. Dan mata kami tertarik ke arah panggung yang ramai di depan bangunan hotel mewah,mungkin itu hotel bintang lima. Di panggung itu terdapat idol wanita cantik, jika dilihat dia seumuran dengan Re.

''Terima kasih semuanya! Aku senang kalian sudah datang ke konser raya ku!'' teriak idol itu. Warna rambutnya biru muda dengan pakaian biru putih, dan yang uniknya di rambutnya ada hiasan bunga es.

''Lucia-chan! Kami mencintaimu!'' teriak para penggemar idol yang mereka sebut Lucia-chan di barisan depan penonton. Mereka mengenakan atribut jaket biru dan ikat kepala putih bertuliskan 'Lucia Tenshi',serta membawa lampu stik biru sambil melambai-lambai ke arahnya.

Curse Time TravellerWhere stories live. Discover now