MY MISTRESS (SAIDA) END

Do Anything For U

⚠ warning ⚠ cerita ini mengandung unsur kekerasan, dan dewasa. Bagi yang masih dibawah umur dipersilahkan untuk melewati cerita ini.
_______________

Dua minggu telah berlalu dengan cepatnya. Seluruh stasiun televisi mulai menyiarkan berita atas menghilangnya seorang aktris papan atas Minatozaki Sana. Kabar itu berhasil menggemparkan seluruh industri hiburan dan juga para fans.

Sampai saat ini polisi masih berusaha untuk mencari keberadaan sang aktris yang bahkan tidak diketahui agensinya.

Ini merupakan berita besar hingga menjadi trending topik di beberapa negara karena drama populer yang tengah berjalan terpaksa diberhentikan.

Semua tuduhan mengarah pada Kim Taehyung yang merupakan lawan main Sana. Seorang anonim mengatakan, ia pernah melihat Sana terakhir kali sedang berkencan dengan Taehyung di sebuah restoran Jepang.

Kecurigaan publik pun semakin meningkat ketika Taehyung membuat klarifikasi jika dirinya tidak mengingat apapun mengenai pertemuannya dengan Sana.

Setelah para polisi menemukan bukti CCTV atas pertemuan Sana dengan Taehyung di sebuah restoran, respon publik pun semakin heboh. Banyak yang berasumsi jika Taehyung telah melakukan sesuatu pada Sana, atau kemungkinan terburuk dia yang melakukan penculikan tersebut.

Pihak kepolisian pun menahan idol itu untuk melakukan interogasi lebih lanjut pada idola tersebut.

"Sungguh malang nasib pria itu, tapi dia pantas menerimanya..." Ucap sang gadis sebelum mematikan siaran televisi itu.

Di bawanya sebuah nampan berisi makanan beserta lilin untuk penerangan menuju ruang bawah tanah kastil ini.

*Tap

*Tap

*Tap

Tiap langkahnya menuruni anak tangga menggema di seluruh penjuru tempat gelap dan dipenuhi jaring Laba-laba itu. Ia tidak merasa takut sama sekali karena sudah terbiasa dengan kegelapan.

Gadis itu meletakan nampannya dibawah untuk membuka kunci pintu yang dilapisi sihir. Hanya manusia biasa atau vampir yang memiliki kekuatan besar dapat membuka pintunya.

*Cklek

Setelah terbuka gadis itu segera menghampiri seorang wanita yang tengah duduk menelungkupkan kepalanya di pojok ruangan.

"Maaf aku terlambat." Gadis itu meletakan nampan berisi makanan itu disampingnya.

Mengganti makanan kemarin yang tidak tersentuh sama sekali. Dia sungguh prihatin melihat kondisi wanita itu. Selama terkurung ditempat ini, wanita itu tidak pernah berbicara lagi padanya.

Barang sepatah katapun tidak pernah terucap dari mulutnya. Gadis itu sungguh penasaran apa yang telah terjadi pada nona nya hingga dia jadi seperti ini.

"Nona Sana, aku membuat kan minuman untuk mu." Gadis itu menyodorkan semangkuk segelas darah hewan pada wanita itu.

*Plak

*Pyar!!

Gelas itu terlempar hingga pecah, ini bukan yang pertama kalinya wanita itu menolak untuk makan. Sampai tubuhnya terlihat sangat kurus dan lemah.

Yang biasanya ia menghisap darah tiap tiga kali sehari kini dia bahkan tidak menyentuh darah barang setetes pun selama seminggu penuh.

Gadis itu menghela nafasnya. "Kumohon jangan seperti ini, Nona baru saja pulih. Aku tidak ingin Nona kembali sakit."