Tepat hari ini Griff dan Indriana akan mencari beberapa toko kue yang akan menjadi tempat usaha untuk Griff.
Mencari beberapa toko kue yang bagus dan sesuai untuk Griff. Sampai akhirnya 1 toko yang menjadi pilihan nya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
" Bagaimana kalau ini saja sayang,, tempatnya sangat bagus dan strategis karna di kelilingi oleh beberapa prusahaan, mall dan lain sebagai nya,, bagaimana nak.."
" apa ini tidak terlalu besar ma.."
" gak sayang,, sudah kita ambil yang ini saja hemm.." anggukan lemah Griff karna ia merasa tidak enak terlalu di manjakan oleh Indriana yang baru beberapa bulan ia kenal.
" baiklah,, cepat beli toko ini dan ubah namanya menjadi GriffthArden Suppasit .." nama belakang yang membuat Griff bingung, karna itu bukanlah nama belakang dirinya.
" maa?.." Indriana tau apa yang ada di fikiran Griff dan memegang tangan anak yang ada di samping diri nya.
" kamu akan menjadi menantu mama,, dan itu nama yang pantas untuk kamu sandang nanti.."
" tapi ma,, Griff belum ketemu sama mas Mewxim.. apa mas Mewxim menerima nya nanti.." ucap ragu.
" sudah jangan di fikir kan,, pasti dia mau menerima mu.. dan lebih baik setelah toko ini menjadi milik mu kita akan mencari koki yang terbaik dan bisa mengikuti apa yang kau ingin kan di setiap menu kue nanti.."
" makasih banyak ma.." anggukan Indriana.
Setelah semua nya selesai dan pengubahan atas nama tanah dan toko sudah menjadi nama griff mereka pergi dari sana dan kembali ke rumah besar nan megah milik keluarga Suppasit.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sampai nya di kediaman keluarga Suppasit langit yang awal nya cerah kini berubah menjadi gelap, mobil mewah memasuki pekarangan rumah yang sangat luas bak sebuah istana membuat mata Griff melongo melihat apa yang ada di hadapan nya.
Bagaimana bisa ia dekat dengan orang sekaya ini, bahkan dirinya sudah di anggap seperti seorang anak dan menantu.
Turun dari mobil mewahnya, Indriana membawa Griff dalam rangkulan nya untuk masuk kedalam rumah, para maid di sana sudah menanti kehadiran nyonya besar dan tuan mudanya.
