🌻 Bab 5 ☀️

1.4K 115 1
                                    

Kini Mewxim dan Griff sudah di dalam mobil yang sama, tak ada percakapan diantaranya bahkan suasana hening dan menegangkan bagi Griff sedangkan Mewxim hanya bersikap acuh dan masa bodo dengan kehadiran Griff di samping dirinya.

1 jam sudah kini Mewxim sampai di perusahaan miliknya, memarkirkan mobil mewah miliknya di parkiran khusus untuk dirinya.

Membuka pintu mobil dan melangkah dengan cepat meninggalkan Griff yang masih di dalam mobil seorang diri.

Dengan terburu buru Griff berlari mendekat kearah Mewxim yang hampir sampai di loby kantornya.

" mas tunggu!!" Teriakan Griff m ihembuat beberapa pasang mata karyawan Mewxim melongo dan tak percaya dengan apa yang diucapkan olehnya.

Sedangkan Mewxim yang di panggil semakin cepat melangkahkan kakinya dan menuju lift khusus untuk dirinya.

" siapa pria itu, dan kenapa memanggil pak boss dengan sebutan mas, lancang sekali.."  ucap karyawan 1.

" ia ya, siapa dia baru kali ini kita melihatnya loh.."  ucap karwayan 2

" sudah sudah!! Jangan di fikirin mending kita fokus saja dengan kerjaan kita, kalau pak Mewxim melihat kita bergosip tentang dirinya bisa tamat lah riwayat kita nanti.."  ucap karyawan 3 dan membubarkan beberapa karyawan yang sedang menggosipi boss besar nya.

Masuk kedalam lift bersama sama sedangkan Griff mengatur nafasnya yang tersengal sengal karna berlari mengejar Mewxim yang meninggalkan dirinya.

" bisakah kau tak berteriak seperti tadi!! Memalukan sekali!!" Ucap Mewxim tegas yang berada di depan tubuh Griff yang membelakanginya.

" maafkan aku mas, aku tak sengaja.." menunduk merasa takut pada Mewxim.

" jika aku mendengarmu berteriak seperti tadi maka bersiaplah dengan apa yang akan kau terima nanti!!" Tubuh Griff bergetar merasa takut dengan ancaman yang Mewxim layangkan padanya.

Ting..

Pintu lift terbuka lebar memperlihatkan ruangan yang sangat luas dengan pintu yang cukup tinggi.

Mewxim berjalan lebih dulu dibandingkan dengan Griff yang berjalan di belakang dirinya sambil melihat kearah sekeliling ruangan sang calon suami yang sangat luas megah dan nyaman serta bersih.

" jangan membuatku malu dengan sikap norak mu itu!! Aku tau kau dari kampung bahkan dari panti asuhan hingga mungkin kau tidak pernah melihat ruangan seperti ini,, jaga sikap mu selama kau berada di samping ku,, apa kau mengerti!!" Griff yang awlanya memperhatikan setiap sudut ruang kerja sang calon suami kini berhenti karna mendapat peringatan keras darinya.

" maaf mas,, aku akan mulai menjaga sikap sesuai apa yang mas inginkan.." menunduk karna takut.

" duduklah jangan berdiri seperti itu, membuatku pusing saja melihat dirimu yang menghalangi pandangan ku!!" Griff bergegas duduk di sofa yang berada di ruangan calon suaminya.

Tok.. tok.. tok..

" permisi pak, saya mau mengantar berkas.."

" silahkan masuk.." seorang wanita cantik masuk kedalam ruangan Mewxim dengan mengenakan pakaian yang sangat minim bahkan belahan dada di bajunya sangat memperlihatkan buah dada yang menonjol.

Penampilan wanita itu menjadi pusat perhatian bagi Griff yang melihatnya dengan tatapan jijik, apa semua wanita di perusahan calon suaminya harus berpakaian seperti itu, tau memang hanya wanita itulah yang memakai pakaian seminim itu???

" silahkan di tanda tangani beberapa berkas penting ini pak, karna kita akan memulai meeting sebentar lagi.." menunduk memperlihatkan buah dadanya di hadapan Mewxim serta rok pendeknya yang juga memperlihatkan celana dalam miliknya.

M0NSTER  END ✔️✔️Where stories live. Discover now