Part 10 - Janji yang tertepati

18.6K 1.1K 4
                                    

Author Pov


Ketika Jo melepas pelukannya dia memandang wajah Gevani yang terlihat pucat,


" Nanti malam aku ingin menunjukkan sesuatu pada mu " ucap Jo, Gevani mendongak menatap wajah Jo


" Apa ?" rasa penasaran yang tidak bisa di tahan menurut Jo, dia tersenyum menggelengkan kepalannya


" Kan ini suprise sayang, jadi rahasia " jelas Jo membuat Gevani cemberut tapi dia juga senang


" Iyyahh deh " ucap Gevani kembali berbarig di susul oleh Jo,


" Masih pusing " tanya Jo, kini tanganya memijit-mijit pelipis Gevani membuat Gevani memejamkan matanya


" Sedikit " balasnya mempererat memeluk Jo,


——-


Hari sudah sore Gevani terlihat sibuk dengan dirinya sendiri dari tadi mondar mandir di hadapan Jo yang tengah berbaring di kasur sambil menonton TV, Jo mengerutkan keningnya melihat Gevani yang terus saja bolak-balik membawa baju, pusing melihat Gevani yang tidak bisa diam, saat lewat depan kasur dia segera menarik Gevani hingga Gevani terlentang di tempat tidur


" Ngapain sih dari tadi bolak-balik terus " tanya Jo, Gevani menghela nafas


" Aku lagi nyari baju yang cocok buat nanti malam Jo " ucap Gevani lemah, Jo tersenyum lalu bangkit dari atas tubuh Gevani dan menuju lemari khusus bajunya sendiri, dia mengambil sebuah kotak sedang berbungkus warna biru muda dan memberikannya pada Gevani


" Ini apa ?" Tanya Gevani mulai menggoyangkannya tapi tak terdengar benda apa pun


" Itu buat kamu, sekarang kamu siap-siap yah aku keluar dulu " setelah mencium kening Gevani Jo segera keluar meninggalkan Gevani yang terbengong-bengong


Lalu rasa penasran Gevani tak bisa di bendung lagi dia segera membuka kotak itu, dan dia terpengah melihat isinya, sebuah dress panjang berwarna putih, yang bertali spageti dengan bagian sebelah kiri terbelah sampai di pahanya cocok sekali untuk dirinya, Gevani tersenyum senang, Jo memang pandai memilih untuknya, dia segera ke kamar mandi karna hari sudah semakin sore, setelah ia mandi ia tak mendapati Jo di kamar jadi ia lebih leluasa berdandan untuk Jo, ia telah mengenakan Dress itu dan segera ia menyanggul rambutnya dengan menyisakan anak-anak rambut yang jatuh di leher jenjangnya memperlihatkan tanda gigitan Jo bagaikan sebuah Tatto jika dilihat dari jauh

di memoleskan sedkit make-up ke wajahnya, ia memang tidak suka memakai make-up terlalu tebal, setelah selesai mematut dirinya ia mengambil sebuah Hils di lemarinya, sebuah hils berwarna hitam jika terkena dengan sinar maka hils itu tetlihat mengkilap, dan tak lama pintu kamarnya terbuka, dan disanalah Jo berdiri dengan setelah formalnya yang membuat ia semakin gagah, Jo tersenyum melihat dandanan Gevani malam ini, ia begitu beruntung mempunyai seorang Mate seperti Gevani yang cantiknya memang cocok sebagai dewi, Jo memeluk Gevani dari belakang yang tengah bercermin, menyandarkan dagunya di pundak Gevani dan memandang lururs kecermin


" Kamu sangat cantik malam ini sayang " bisik Jo mesra di telinganya dan mencium pipi Gevani dan itu sukses membuat Gevani tersipu, dan wajahnya memerah

Black & White MateWhere stories live. Discover now