deForsaken [15] - Kabur

153 18 4
                                    

"Kita harus kabur dari sini, Roscy."

Peri kecil itu menatapnya dengan sedih.

"Untuk apa? Menyelamatkan orang yang kau sebut dengan ayah?!"

Roscy membentaknya dengan keras.

"Roscy, dia ayah! Dia ayahku!"

"Ha?! Orang yang memasukkanmu ke dalam penjara, juga meyiksamu seperti ini kau sebut dengan ayah?! Berhentilah menjadi naif, Thea."

Gadis kecil berumur 12 tahun itu menggigit bibirnya. Seburuk-entah seburuk apapun orang-orang di kediaman ini memperlakukannya, tidak sedikitpun ia membencinya.

"Roscy-kita harus menyelamatkan ayah!"

"THEA!"

Peri kecil itu kehabisan ide untuk menolak rencana Thea mentah-mentah. Memang apa gunanya menyelamatkan Egeus? Pria bodoh yang tidak tahu mengenai potensi anaknya sendiri.

Cih, apa karena Thea hanya seorang anak perempuan sehingga mereka memerlakukannya dengan buruk seperti ini? Atau karena dia anak haram?

Kalau memang Thea anak haram, kan, yang seharusnya disalahkan adalah duke bukan Thea.

Lagipula, salah sendiri duke ....

Ah, sudahlah.

"Roscy-kalau ayah mati, bahkan keadaan sekarang akan jadi lebih buruk. Mungkin saja, aku akan diusir dari sini."

Roscy menahan air matanya mati-matian agar tidak tumpah. "Aku tidak tahan melihatmu diperlakukan begini."

Thea masih menatapnya dengan tatapan memohon yang berkaca-kaca.

"Thea-"

"Aku mohon, Roscy."

Tak ada pilihan. Roscy menggeram kesal dengan permintaan Thea.

"Baik! Namun setelah ini kau harus belajar! Kau harus belajar bagaimana caranya lebih kuat! Dan kau harus bisa memastikan seluruh orang bertekuk lutut di kakimu, Thea!"

Roscy terbang ke hadapannya dengan ekspreksi marah. Tangannya terlipat di depan dada. Peri kecil itu menatapnya dengan tatapan berapi-api.

Thea diam seribu bahasa, mendengarkan setiap detik ucapan peri kecilnya.

"Aku pastikan! Aku pastikan mereka-" Roscy menahan kalimatnya. Peri kecil itu memberikan tatapan tajam pada Thea. "HARUS bertekuk lutut di hadapanmu."

Pelan, Thea mengangguk.

"Ini-terakhir kalinya. Aku berjanji. Sekarang, kita harus memikirkan cara untuk keluar--"

Roscy terbang mundur dari hadapan Thea tanpa memedulikan seruannya.

KLANG!

Sejenak, mata peri kecil itu terpejam. Pendaran cahaya lembut seperti saat ia masuk dan keluar ke dalam liontin muncul. Dalam satu sentakan, Roscy berhasil mematahkan palang kunci jeruji yang mengurung Thea.

Obat pelumpuh dari kedua orang asing itu benar-benar bekerja dengan baik. Kedua penjaga-Cane dan Nael-mereka berdua masih tergolek lemas di lantai penjara bawah tanah. Tak menunjukkan tanda-tanda akan bangun walau sedikit.

"Ayo, kita peringatkan pria bodoh itu agar dia tidak mati."

Thea mengulas senyum getir.

[deForsaken]

Waktu berlalu cukup lama saat Thea berada di dalam penjara.

Saat para penyusup itu masuk melalui pintu rahasia di penjara bawah tanah, matahari ternyata sudah siap untuk kembali menampakkan wujudnya. Mungkin, saat Thea dan Roscy akhirnya memutuskan untuk keluar dari penjara, matahari sudah terbit sempurna.

deForsakenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang