anti romantis

6.7K 203 0
                                    

Alya terbangun dari tidurnya karena sinar matahari yang masuk melalui celah gorden mengusik tidurnya. Alya mengerjapkan matanya berulangkali menyesuaikan , dia tertegun ruangan itu sangat sepi bahkan Azril yang tidur di samping nya sudah tidak ada.

Alya menginjakkan kakinya ke ubin yang sedikit dingin itu, kepalanya terasa sangat berat dan sedikit pusing.
Alya merapikan tempat tidurnya sebelum meninggalkan kamar itu ke bawah.

Terdengar sedikit kegaduhan dari lantai bawah Alya meringis pelan dia tidak enak karena bangun kesiangan, setelah sampai di bawah di dapati nya Azril yang kini tengah di gendong oleh Gara sambil menonton serial Tv kartun kucing masa depan. Di lihatnya juga Anwar yang kini tengah menyesap kopinya.

"Mamah dimana ?" Tanya Alya pelan, tapi mampu membuat kedua orang itu menoleh kearahnya.

Gara tak menjawab hanya menunjuk dengan kepalanya saja, seakan mengerti Alya segera pergi menuju arah dapur.

Alya menghampiri Sandra yang tengah sibuk memasak, sampai sampai dia tak sadar Alya ada di sana.

"Mah, maaf Alya kesiangan" Cicit Alya merasa tidak enak dengan ibu mertuanya itu. Terlebih Sandra baru pulang dari luar kota.

Sandra membalikkan tubuhnya di dapati nya Alya tengah menautkan kedua tangannya. Sandra tersenyum dan menghampiri Alya.

"Gak papa sayang, pasti kamu capek " kata Sandra menuntun Alya untuk duduk di kursi. Sandra menelisik setiap inci wajah Alya dia sedikit terkejut wajah menantu di hadapannya terlihat sangat pucat.

"Alya kamu sakit sayang?" Tanya Sandra panik, dia segera menyentuh dahi Alya. Panas.

Sandra segera berlari ke raung tengah meninggalkan Alya yang masih duduk diam.

Tampak Sandra menyeret Gara dengan Azril yang masih di pelukannya.

"Kamu itu ya mamah tinggalin ke luar kota sebentar udah buat istri kamu sakit, apa lagi kalau mamah tinggalin sebulan udah tinggal nama kaya nya istri kamu." Omel Sandra pada Gara.

Gara menatap Alya lurus pandangan nya sulit di artikan oleh Alya.

"Ih Gara mamah kan lagi nasehatin kamu, jawab kek ." Gerutu Sandra karena merasa di abaikan oleh Gara.

Gara berjalan menghampiri Alya yang masih duduk dan menempelkan tangan kanan nya di dahi Alya, tindakan itu membuat Alya diam mematung detak jantungnya sudah tidak normal lagi.

"Cek demam sedikit aja manja " decak Gara yang dihadiahi pelototan Sandra.

"Ih kamu kok gak perhatian banget sih, Alya itu sakit sana bawa di ke kamar, istirahat". Suruh Sandra tanpa aba aba dia menarik Azril dari tangan Gara.

Gara mendengus kesal dan melipat kedua tangannya di dada.

"Bisa jalan sendiri kan ?" Tanya Gara pada Alya.

Alya tak merespon dia masih kaget dengan tindakan Gara tadi.

"Ckk di tanya itu jawab " lagi lagi Gara berdecak sebal.

Sandra yang masih berada di sana mencubit pinggang Gara geram, dia tak habis pikir dengan anak satu satunya ini. Masa orang sakit di perlakukan gak baik.

"Awwww " Gara meringis akibat cubitan Sandra.

"Mau istirahat gak, atau betah diem di sini ?" Tanya Gara lagi, tapi kali ini sambil menarik tangan Alya yang terasa hangat.

Alya tertegun dia menatap punggung Gara yang menariknya untuk beristirahat dikamar. Sandra cekikikan sendiri melihat kelakuan Anaknya.

"Ck dasar gak ada romantis romantis nya " ucap Sandra menggelengkan kepalanya.

Little MomWhere stories live. Discover now