bab 23

2.2K 204 16
                                    

jam menunjukkan pukul 12 siang saat ini el sudah berada di depan rumah sakit, untuk makan siang bersama sang istri ia menunggu juan di depan pintu lobby el sudah menghubungi istrinya tapi tidak di balas di lihat saja tidak, huu rasanya seperti Dejavu dulu ia yang seperti itu sekarang ia merasakan sendiri rasanya di abaikan.

juan keluar dari rumah sakit bersama Jeno sambil tersenyum manis, perasaan tak rela el rasakan tapi untuk saat ini ia hanya bisa pasrah tidak ingin membuat sang istri lebih benci padanya karena sifatnya.

el turun dari mobil dan menghampiri juan, sedangkan juan sempat terkejut tapi beberapa saat kemudian ia menyembunyikan wajahnya terkejutnya dengan tatapan datar,

☀️ by mas boleh ikut, em dokter jeno tidak apa saya gabung makan siang dengan kalian,

" ya tentu saja silahkan pa el,

☀️ terimakasih, sayang kamu sama mas yah,

🌻 aku sama dokter jeno saja mas juga kan kembali kekantor, nanti akan repot jika kesini dulu,

☀️ tidak ma.

🌻 aku duluan.

belum selesai el berkata lagi  juan sudah masuk kedalam mobil jeno, el hanya bisa menghela nafasnya pasrah dia hanya bisa menyemangati dirinya sendiri. tak lama el mengikuti mobil jeno yang pergi ke cafe untuk makan siang bersama sang istri,

sedangkan juan hanya diam, dia juga tidak tau bisa bersikap seperti itu, rasanya masih sangat sesak jika mengingat kejadian 3 tahun lalu, dia sendiri tidak tau kenapa dia bisa bersikap begitu pada suaminya itu dia hanya mengikuti hatinya saja.

🌻🌻

mereka saat ini sedang makan siang bersama tertawa, bercanda bahkan saling menyentuh ntah tangan ataupun gerak-gerik mereka, lebih tepatnya Juan dan jeno sedangkan el sedari tadi hanya bisa sabar melihat kedekatan istrinya dan rekan kerjanya itu, rasa cemburunya harus ia tahan, walaupun tidak tahan melihat sang istri bisa tersenyum lepas pada orang lain,

ingin marah juga untuk apa, toh juan seperti itu juga karena dirinya dulu menyia-nyiakan juan, jadi untuk saat ini ia harus banyak bersabar melihat kedekatan Antara juan dan jeno saat ini,

,,

🌻 aku udah selesai aku duluan mas,

☀️ ga mau mas antar sayang,

🌻 ga.

☀️ nanti mas jemput ya,

🌻 aku bawa mobil, ayo dok kita akan ada operasi lagi,

" ah baiklah permisi pa el.

..

setelahnya jeno dan juan sudah pergi dari cafe, sedangkan el menghela nafasnya lagi sesakit ini yang dulu istrinya rasakan, kenapa dia begitu bodoh dulu bisa melakukan hal seperti itu hanya karena seseorang yang ingin menghancurkan rumah tangganya.

dengan perasaan sedih el kembali ke kantornya, karena masih ada berkas yang ia tandatangani, setelahnya ia akan menjemput istrinya untuk pulang, tidak perduli jika sang istri menolaknya paling tidak dia sudah berusaha berubah,

🌻🌻

jam menunjukkan pukul 3 sore el sudah bersiap-siap untuk pergi ke rumah sakit untuk menjemput istrinya, tadi Juan sudah bilang jika dia membawa mobil, tapi tidak apa kan jika ia berusaha kembali untuk mengambil hati istrinya lagi,

..

sudah 3 jam el menunggu tapi sang istri belum juga keluar dari rumah sakit, akhirnya el keluar dari mobil untuk bertanya pada security di sana, dan betapa sesaknya saat sang securty mengatakan jika juan dan jeno pergi ke luar kota karena ada dinas di luar kota, dengan perasaan campur aduk akhirnya el Memilih untuk pulang,

mencoba menghubungi istrinya di nomor yang dulu, tapi tidak aktif el lagi-lagi menghela nafasnya dan bergegas untuk pulang semoga istrinya tidak lama tugas di luar kota-nya apalagi hatinya tidak tenang saat tau sang istri ada pekerjaan ke luar kota bersama orang yang selama ini tidak ia sukai, karena el yakin jeno menyukai istrinya itu,

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

sabar ya mas el..

perubahan nya,,, (end')Where stories live. Discover now