Sepulang nya dari warkop tadi,kini Gus Aarzam langsung pulang kerumah.
sesampai nya di depan pintu rumah...
"Assalamu'alaikum"ucap Gus Aarzam sambil mengetik pintu rumah.
" Wa'alaikumussalam "jawab Aisiyah dari belakang Gus Aarzam.
"Lah kamu dari mana Aisiyah?"ucap Gus Aarzam saat melihat Aisiyah yang berada tepat dibelakang nya.
"Aisiyah habis dari warung Gus"ucap Aisiyah sambil menyalami tangan Gus Aarzam.
"Kenapa nggak nitip sama saya aja tadi kalo ada yang mau dibeli"
"Nggak papa kok Gus, Aisiyah cuma beli tepung sama telur aja ke warung"
"bentar Aisiyah bukain pintu nya dulu"ucap Aisiyah dan langsung membuka pintu rumah.
"Oh iya Aisiyah, ini rendang dari Uma Laras,Uma nya Arkan."ucap Gus Aarzam sambil menyerahkan rantang yang berisi rendang.
"Alhamdulillah..bau rendang nya enak banget Gus"ucap Aisiyah.
"Kamu suka banget makan rendang?"
"Suka lah dari kecil Aisiyah suka banget kalo Umi masak rendang"
"Kalo gitu nanti saya harus belajar masak rendang nih"
"Buat apa Gus.. Kalo Gus mau makan rendang Aisiyah bisa kok masakin nya buat Gus"
"Saya mau nya saya yang masakin kamu rendang"
"Emmm nggak sabar nih Aisiyah mau nyicipin rendang buatan Gus"
"InsyaAllah nanti saya masakin kamu rendang" ucap Gus Aarzam ucap Gus Aarzam sambil mengelus pelan kepala Aisiyah.
"Aisiyah kenapa muka kamu kayak pucet"
"Nggak kok Gus"
"Bentar" ucap Gus Aarzam dan langsung menyentuh dahi Aisiyah.
"Tuh kan kamu sakit ya.. Badan kamu panas banget"
"Mungkin Aisiyah kecapean aja Gus"
"Yaudah kamu minum obat dulu"
"Iya Gus nanti Aisiyah minum obat nya, Aisiyah mau beresin dapur dulu"
"Nggak boleh.sekarang kamu istirahat ke kamar, nanti biar saya yang beresin dapur nya"
"Aisiyah nggak papa Gus,Aisiyah cuma kecapean aja nanti kalo udah minum obat pasti sembuh"
"Saya nggak Terima penolakan, sekarang kamu istirahat ke kamar atau mau saya gendong ke kamar nya hm?"
"Yaudah deh Aisiyah istirahat ke kamar sekarang"ucap Aisiyah dan langsung berjalan ke kamar untuk beristirahat.
Setelah sampai di kamar,Aisiyah langsung berbaring di tempat tidur untuk beristirahat sebentar.
"Kamu istirahatnya di kamar aja nggak usah kemana mana"ucap Gus Aarzam yang baru saja memasuki kamar.
"Tapi Aisiyah beneran nggak papa Gus, Aisiyah juga masih banyak kerjaan di dapur"
"Jangan membantah Aisiyah, kamu istirahat aja soal pekerjaan rumah biar saya yang urus"
"Tapi Gus"
"Kamu udah makan belum?"ucap Gus Aarzam.
"udah kok Gus"
"Kapan? "
"Tadi"
"Saya ke dapur sebentar kamu tunggu disini" ucap Gus Aarzam dan langsung pergi ke dapur.
Setelah agak lama menunggu...
"Nih kamu makan dulu, saya udah masakin kamu bubur ayam setelah itu kamu minum obatnya"ucap Gus Aarzam sambil berjalan ke arah Aisiyah dengan membawa semangkuk bubur buatan nya.
YOU ARE READING
Aarzam Untuk Aisiyah
Teen Fiction[AWALI DENGAN BACA BISSMILLAH] "Cinta saya memang tidak semurni cinta baginda untuk siti Khadijah, cinta saya juga tidak seromantis baginda dan siti Aisyah, dan cinta saya tidak segila cinta Qais dan Layla...tapi cinta saya untuk kamu lillahi Ta'ala...
