BL | Kalian Melepaskan Bos Terbesar (Infinite)

175

Bab 175 Mahkota Dosa (4) Fatty Bunuh Diri

Pada akhirnya, Zuo Zicheng selangkah lebih maju.

Dia "mendekati" Xu Cha dalam beberapa langkah. Yang mengejutkan semua orang, Xu Cha tidak melakukan apa pun untuk menghindar sama sekali. Dia hanya berdiri di sana dan berbalik sedikit ke samping, mengangkat tangannya untuk memblokir, dan dengan suara ' pop', Qu Chengjian melewati dari telapak tangannya. Jantung menusuk dengan kekuatan, ujung pedang menembus telapak tangan, dan menembus langsung dari depan ke belakang.

tik, tik-

Darah menodai separuh wajah Zuo Zicheng, mata kanannya setengah menyipit, dan darah merah cerah menetes ke rahang sampingnya yang kurus. Seperti karang menakutkan yang terungkap setelah semburan menghilang, rasa dingin di matanya adalah aura pembunuh yang belum pernah dilihat publik dalam hidup mereka.

Ratusan juta orang di dunia nyata tercengang, dan mereka tidak berani melihat langsung gambar prisma di langit yang sangat teliti.

Mengambil keuntungan dari orang di depannya yang bergerak untuk sementara waktu, Xu Cha tiba-tiba mundur dan dengan cepat mundur dua atau tiga langkah. Telapak tangan yang dikenakan di pedang kemudian ditarik, dan dengan 'mengembus' itu jatuh dari pedang lagi. Lubang merah di telapak tangan itu menyakitkan untuk dilihat, tetapi ekspresi Xu Cha tidak berubah. , tidak hanya apakah dia tidak merasakan sedikit pun rasa sakit, sebaliknya, dia terlihat sangat bersemangat.

Setelah beberapa saat, dia mengangkat tangannya yang lain tanpa cedera, dan tiba-tiba menempelkannya ke lubang merah di telapak tangan kirinya: "Kali ini kamu akhirnya membidik titik fatal, tetapi sayang sekali kamu melewatkan satu hal lagi."

Zuo Zicheng sedikit tercengang, alisnya berkerut erat.

Xu Cha mendorong jari kirinya ke telapak tangan kanannya, dan suara dislokasi daging dan tulang terus berdering, tidak hanya membuat orang di dunia tercengang, tetapi bahkan raja hantu di kompas merasa mati rasa di punggung mereka. kepala.

Di depan mata semua orang, dia baru saja mengeluarkan kartu Raja Cemburu dari daging dan darahnya dengan tangan kosong. Begitu dia membuka mulutnya, banyak darah merah yang menyilaukan keluar dari tenggorokannya: "Aku menang."

Zuo Zicheng: "...?"

"Qu Chengjian telah menjadi senjata yang layak sejak 10.000 tahun yang lalu. Itu dapat menghancurkan jejak jiwa raja yang marah, Weng Bushun, dan itu juga dapat menghancurkan jejak jiwa di tubuhku. Omong-omong, aku harus berterima kasih telah menikamku dengan pedang ini. Kalau tidak..." Setelah mengatakan itu, Xu Cha mencibir, saat ini kartu itu dengan liar mengebor ke telapak tangannya, dia mengulurkan tangannya dan mengikatnya, dan kartu yang melambangkan identitas raja kecemburuan menghilang, "Jika tidak, saya tidak akan melakukannya sampai saat ini."

Fatty baru saja tiba saat ini, mengangkat Shiweitian dan bertanya, "Di mana dia menyembunyikan kartunya?"

Wajah Zuo Zicheng sehitam arang: "Bagaimana saya tahu."

Fatty berkata, "Bukankah kartunya masih ada sekarang?"

Zuo Zicheng berkata: "Itu ada di sana sekarang, bukan sekarang."

Fatty terdiam selama beberapa detik, lalu berteriak keras: "Aku tidak peduli apakah dia "susu" atau "susu", bunuh dia dulu!"

"Ya, kamu mungkin juga membunuhku!"

Pada saat ini, Xu Cha tiba-tiba berteriak, dan pada akhirnya, itu sangat keras, arogan, garang, dan histeris. Semua orang di dunia nyata yang mendengarkannya seperti jatuh ke dalam gua es, dan tulang ekornya dingin, belum lagi pria gendut dan yang lainnya berdiri di depannya.