BL | Kalian Melepaskan Bos Terbesar (Infinite)

179

Bab 179 - 10.000 tahun yang lalu

Hari ini, kekacauan di dunia telah mereda, dan ada ratusan sampah yang menunggu untuk dihidupkan kembali. Terkadang ketika Sheng Yu mendapatkan formulir laporan dari bawahannya, dia merasa kepalanya membengkak dengan 'ledakan', dan dia tidak sabar untuk memiliki sepasang mata yang belum melihat daftar.

Miskin, benar-benar miskin!

Jika wilayah serakah dulunya adalah 'keluarga kaya' yang kaya, sekarang keluarga kaya ini langsung bangkrut. Tidak hanya dia menjadi kurang kaya dari sebelumnya, tetapi dia masih berhutang banyak, dan kreditur terbesar adalah raja yang sombong.

Sheng Yu gelisah dan gelisah, dan dari waktu ke waktu dia diam-diam melirik Fu Liye dari sudut matanya.

Sejujurnya, dia merasa ada yang salah dengan pikiran Fu Liye.

Apa yang lebih bermasalah dari otak Fu Liye adalah sekelompok jendral hantu pemberani di bawah tangan Sheng Yu. Kepada siapa harus meminjam uang? Mengapa kebetulan dipinjam oleh Fu Liye? Yang paling menakutkan adalah Fu Liye setuju untuk meminjam uang, dan dia juga meminjam uang dalam jumlah besar.

Tidak bisakah dia melihat bahwa kelompok hantu ini memperlakukannya sebagai domba yang gemuk, secara khusus menangkap salah satu dombanya dan menjilati bulunya dengan panik?

Saya merasa sedikit malu ketika saya mencapai Sheng Yu, saya selalu merasa bahwa saya di sini sekarang, dan itu tidak jauh berbeda dengan menjual diri saya untuk melunasi hutang saya.

Bang Bang --

Ada suara ketukan dari luar kereta, dan suara Weng Bushun masuk: "Tuan, kami telah mencapai wilayah Raja Seshen."

“Akhirnya di sini?” Sheng Yu bangkit dengan bersemangat dan berlari ke luar kereta dalam beberapa langkah, hanya untuk melihat rambut Weng Bushun dipelintir oleh angin, duduk di belakang Gagak Emas dengan tongkat permen di mulutnya. : "Melintasi penghalang merah di depan, Di bawah adalah rumah bahagia Raja Seshen."

Sheng Yu memandangnya dengan aneh: "Mengapa kamu masih memegang tongkat permen, aku ingat bahwa pria permen ini diberikan kepadamu lebih dari sepuluh jam yang lalu."

Weng Bushun diam-diam menyembunyikan beban di sekelilingnya di bulu gagak emas, dan berkata tanpa mengubah wajahnya, "Pria permen ini bukan yang kamu berikan."

Mata Sheng Yu sangat tajam, dan dia melihat gerakan kecilnya sekaligus: "Apa yang kamu sembunyikan? Tunjukkan padaku." Dua detik kemudian, dia tertawa terbahak-bahak: "Oke, kamu! Kamu terus mengatakan bahwa kamu tidak suka permen. pemakan, tetapi kamu berbalik dan pergi tanpa izin untuk membeli sebungkus besar pemakan permen. Jika kamu makan terlalu banyak permen, gigimu akan patah!"

"Saya adalah hantu dan hantu nomor satu di bawah takhta yang arogan. Saya kebal terhadap pedang dan senjata. Bagaimana saya bisa patah gigi karena manusia gula belaka." Weng Bushun tidak percaya.

Sheng Yu bertanya, "Apakah permen ini enak?"

Weng Bushun: "Jenderal."

Sheng Yu: "Tapi bungkusan itu penuh dengan sisa permen yang kamu makan. Apakah kamu sudah memakannya ratusan?"

Weng Bushun: "..."

Sheng Yu mengerutkan kening dan berkata, "Ternyata kamu juga suka permen, dan aku ahli dalam hal ini. Sugar man menempati urutan terakhir dalam manisan. Aku tahu ada Taurus di wilayah Raja Seshen, dan susu yang dihasilkan oleh Taurus itu enak. Manis dan harum, aku akan mencurinya untukmu lain hari?"

Weng Bushun berteriak dengan marah: "Keluar dari sini, jangan selalu berdiri di depanku dan mengganggu penilaianku!"

Begitu kata-kata itu jatuh, Sheng Yu merasa mati rasa.