The Princess' Bedroom Doll

第 73 章

Segera, Rosain menggelengkan kepalanya. 

"Tidak." 

"......." 

"Jangan khawatir, tidak ada yang memiliki kecurigaan aneh." 

"Lalu? kenapa kau mengatakan itu ..."

Pidato Jamela kabur. Rosain tersenyum tipis. 

Teman masa kecilnya, Jamela Winston, telah sibuk sejak menjadi tunangan Kaisar. Dia selalu sibuk melihat-lihat Istana Kekaisaran yang akan menjadi rumah barunya, sejarah abadi dan kemuliaan sempurnanya. 

Dan, jika ada "sesuatu" yang paling lama menarik perhatiannya, itu adalah sang kaisar. 

Pria yang nantinya akan menjadi suaminya. 

Karena itu, tatapan Rosain sering kali tidak punya pilihan selain pergi ke kaisar juga. Tapi Kaisar selalu mengalihkan perhatiannya ke Putri kekaisaran. 

Yang lain tidak akan sadar tentang itu sama sekali. Baik Jamela maupun Duke Winston juga tidak akan tahu. 

Tunangan satu-satunya kaisar adalah Jamela, dan teman masa kecilnya yang telah dia cintai sejak lama. Rosai mengenalnya lebih baik dari siapa pun. Apalagi jika orang itu menderita cinta tak berbalas yang mendalam.

"Karena begitu pewaris pergi, kaisar tidak akan lagi terobsesi." 

"......!" 

Kedua mata Jamela membesar.

"Ya, kurasa tempat itu juga akan dikeraskan." 

"Kau, gila." 

Tinju Jamela menonjol putih. 

"Hati-hati dengan perkataanmu."

"Jamela." 

"Bahkan kalau kau berada di mansion, sendirian di kamarmu, kau tidak boleh mengatakan hal seperti itu. Ya, jangan pernah, kecuali kalau kau ingin mengubur pamanmu dan bahkan semua orang dari keluarga Lingulish bersama-sama."

Rosain menelan kepahitannya dan tersenyum pada Jamela. 

"Aku mengerti." 

* * * 

Sementara itu, sudah dua hari sejak perang dimulai. 

"Yang Mulia! Kita tidak bisa bergerak lebih jauh!" 

Karzen menggertakkan giginya dengan keras. 

"Berhenti!" 

Tempat di mana Tentara Kekaisaran Delo dan Tentara Persatuan 13 Kerajaan bertabrakan adalah Bukit Shalem. Itu adalah medan yang aneh dengan dataran lembut di depan bukit di sepanjang jalan datar yang sempit, tetapi masalahnya adalah badai hujan yang luar biasa sedang turun di mana Tentara Kekaisaran Delo maju dan tinggal. 

Itu seperti ember air yang mengalir. Aliran air menghantam kulit mereka dengan menyakitkan. Bahkan saat malam, itu memiliki tingkat keparahannya sendiri. Setelah tiga hari diguyur hujan deras, pengintai kembali dan melapor. 

"Yang Mulia! Yang Mulia! saya punya sesuatu untuk dilaporkan!" 

Karzen, yang telah duduk dengan dingin di depan peta besar, meliriknya. 

"Persatuan 13 Kerajaan menuangkan hujan buatan dengan relik suci!" 

"Relik suci?"