Brak
Dukkk
"Akhhhhsss" Lenguh Porsche menangkis pukulan dari kinn
Pundaknya merasakan kesakitan akibat pukulan kuat kinn pada pundaknya, rasanya sangat sakit seperti tulangnya bergeser sedikit, bibirnya mendesis berkali kali tetapi tetap kekeh tidak ingin kalah dari kinn yang tidak bernafas kasar dan tidak berkeringat seperti nya, kinn masih aman dan berwajah datar
"Come on kitten"
"Sakit" Adu Porsche kalem
"Jangan manja, pukul aku sekarang" Pinta kinn tajam
Buk
Buk
Pukulan kuat yang menurut Porsche bisa menyakiti kinn nyatanya menurut kinn bukanlah pukulan kuat, menurut kunn itu adalah seperti pukulan kucing kecil yang manja di layangkan Porsche padanya, tidak terasa sakit sama sekali, harusnya pendamping nya ini harus lebih kuat, dan berlatih dengan nya adalah pilihan yang tepat
"Tidak terasa apapun"
Porsche mengangguk sekali lagi, tangan nya memasang kuda kuda dan memukul kuat tangan kekar kinn namun kinn dengan cepat memegang kepalan tangan nya erat, bibirnya mendecih kesal karena Porsche tidak benar benar latihan saat dengannya
"Apa seperti ini jika latihan dengan time" Tanya kinn tajam
"Lengan ku sakit akibat terpukul, pelan pelan saja ku mohon" Pinta Porsche mendayu, tangan nya sedikit ngilu karena pukulan kinn.
"Aku bertanya, seperti apa jika kau melakukan latihan dengan time kitten" Tekan kinn sekali lagi
Wajah Porsche benar benar pucat, kinn seperti monster yang melatihnya cukup berat, tangan nya kali ini sangat sakit, kinn tidak memberi nya istirahat sama sekali, berkali kali mereka latihan Porsche yakin kemampuan nya sudah terlatih cukup kuat, namun yang harus di lawan nya adalah kinn, itu lah yang membuat nya tidak bisa unggul sama sekali
Ingin mengadu kesakitan namun kinn pasti akan memarahinya di karena kan sifatnya yang menurut kinn manja, Porsche tidak seperti itu, hanya ingin kinn mengerti sedikit saja dan pelan pelan dalam melatihnya
"Time tidak memukul ku"
"Apa" Tanya kinn dengan suara remeh
"Time tidak memukul ku" Jawab Porsche sedikit keras namun tidak membentak, hanya memperjelas nada suaranya agar kinn tidak memarahinya
"Aku tidak memukulmu, aku hanya melatih mu agar saat kau turun di lapangan, kau sudah lihai melawan jika ada musuh yang seperti ku kitten sayang" Tekan kinn dalam dengan suara serak
Porsche mengusap keringat di dahi dan lehernya, ruangan yang ber AC pun sudah kalah oleh panasnya latihan, bibirnya pun berwarna merah tebal karena kinn sebelum latihan memang menciumi nya, Porsche juga menggigit kuat bibirnya guna menahan desisan sakit saat tangan nya terangkat dan itu semakin menambah kadar merah merekah
"Aku ingin istirahat sebentar saja" Pinta Porsche dengan langkah meninggalkan kinn yang belum memberinya izin untuk berhenti berlatih
"Tunggu" Tahan kinn dengan cekalan pada lengan sang kekasih
"Aku ingin istirahat sebentar"
Kinn tau, kinn sangat tau jika kekasih nya kesakitan, terlihat beberapa kali Porsche menggigit bibirnya dengan kuat, kinn mendecak kecil ingin sekali mengumpat geram, Porsche tidak bisa menahan kepalan tangan nya, alhasil memang kinn mengakui jika pukulan nya meleset pada pundak Porsche sedikit kencang, ingat... Sedikit kencang bukan berarti kinn mengeluarkan kemampuan pukulan nya untuk menyakiti Porsche
YOU ARE READING
𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧𝐬 𝟑
Fanfiction"𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐦𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡𝐢 𝐨𝐛𝐚𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚" 𝐔𝐜𝐚𝐩 𝐤𝐢𝐧𝐧 𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐬𝐞𝐥𝐮𝐫𝐮𝐡 𝐦𝐮𝐬𝐮𝐡𝐧𝐲𝐚