一 Dream

235 16 5
                                    

.・。.・゜✭・.

─── ・ 。゚☆: *

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───

Biru.

Itulah yang pertama kali muncul dibenakku saat membuka mata.

Terdiam dan menatap kedepan, ada beberapa bercak awan yang bergerak dengan perlahan. Akupun beralih untuk duduk dan mengamati sekitar.

'Ini.. hutan..?' aku bergumam

Masih mencoba mencerna apa yang sedang terjadi, mataku tertuju pada sesuatu yang tidak asing. Akupun berdiri dan berjalan mendekati setangkai bunga berwana biru.

"Eeh! Ini kan-"

Yap. Bunga kecil itu tidak salah lagi adalah Small lamp grass dari game terkenal Genshin Impact yang setiap hari aku mainkan. Penasaran aku mengulurkan tanganku untuk mengambil bunga itu tetapi terhenti saat aku menyadari sesuatu.

'Ini bukan tubuhku.'

Sarung tangan hitam dan putih hingga lengan, dress putih pendek hingga lutut dengan ornamen warna biru dan emas, surai blonde menghiasi kepala dengan hiasan bunga.

L U M I N E.


'Apakah aku menjadi Lumine?' pikirku.
Mungkin ini hanya mimpi, tanpa berpikir panjang akupun mulai berjalan menyusuri hutan sambil melihat sekitar dengan takjub.

Ayolah, siapa yang tidak kagum melihat keindahan alam Teyvat secara nyata seperti ini. Beberapa kali aku mencoba untuk memanggil senjata seperti di dalam game tapi nihil, aku tidak tau bagaimana caranya bahkan sampai mengucapkan 'muncullah!' berkali kali seperti orang bodoh.

Tak lama aku berhenti dan baru teringat dengan maskot kesayangan kita yang tidak ada di sini.

"Bukanlah harusnya Paimon menemani Traveller setiap saat? Dimana si rakus itu??" sambil berkata akupun berputar arah, mungkin saja dia tinggal belakang.

─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───

"Aish! Sudahlah aku tidak perduli, toh ini semua hanya mimpi" kesal karena tidak kunjung menemukan Paimon aku memutuskan untuk melanjutkan berjalan mengikuti jalan setapak.

Sesekali berhenti karena melihat pohon berry dan Sunsettia, penasaran bagaimana rasanya hati-hati aku memetik satu sunsettia dan menggigitnya, rasanya sangat unik seperti perpaduan mangga dan melon, sambil menggunyah aku berjalan lagi hingga tanpa sadar sampai di bukit kecil, dari kejauhan terlihat kota Mondstadt, tak lupa patung Anemo Archon Barbatos yang berdiri tegak di pulau kecil di tengah danau Starfell.

𝔼𝕃𝕐𝕊𝕀𝔸ℕWhere stories live. Discover now