Hayy...haloo👋🏻
Kembali bareng aku, Bumi 🌝Gimana hari ini bahagia? Harus bahagia dongg!!
Mari absen dulu freenn, lewat mana kamu bisa tau cerita AZZAMOZZA ini?
Oh ya gimana kabar kalian? Semoga sehat selalu para pembaca AZZAMOZZA
Call me Bumi not author!!
Terima kasih telah setia menunggu AM up sahabat, tunggu part selanjutnya ya🧡
Kali in aku baik gaes, udah siap kan sama kebucinan AZZAMOZZA??
Komen 💬 dan votemu ⭐ sangat ku tunggu💞🙏
Yuk ajak teman teman kalian untuk baca AZZAMOZZA sekarang!!
_________________________________
"Beres beres rumah itu bukan kewajiban istri, seorang istri melakukannya hanya karena untuk mendapat ridho Allah, jadi kita beres beres bareng aja ya? Biar kamu gak kecapean."
~Muhammad Azzam Elfahreza~
"Za bangun, ayo shalat shubuh dulu." Ujarnya pelan sembari menepuk pelan pipi istrinya.
Azzam baru sadar jika istrinya itu sangat cantik, apalagi ketika melihatnya tertidur. Wajahnya yang cantik dan tenang saat dipandang membuat Azzam yakin jika Mozza incaran para buaya darat. Tersenyum-senyum saat mengingat kejadian tadi.
"Eunghh." Mozza terbangun dari tidurnya menatap suaminya yang tengah menatap dirinya juga.
"Ada yang salah mas?" Tanya Mozza bangun tidur membuat Azzam terlonjak kaget.
"E-eh." Menggaruk tengkuknya yang tak gatal, ayolah kali ini Azzam tengah menahan salting sebab tercyduk istrinya sendiri.
"E-enggak." Jawab Azzam sedikit terbata.
"Ni mulut kalau gak bisa diajak kompromi mending diem, gak usah senyum senyum." Ucapnya dalam hati."Ayo sholat sayang." Ucapnya mengulang kembali ajakannya yang tadi.
Mozza mengangguk. Lalu berdo'a setelah bangun tidur. "Alhamdullillahilladzi ahyaanaa ba'da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur"
Artinya: Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami, dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan.
"Do'a apa sayang?"
"Do'a bangun tidur mas."
"Ouh." Menganggukan kepalanya seraya berdehem pelan agar menghilangkan kegugupannya.
YOU ARE READING
AZZAMOZZA [terbit]
Teen FictionMuhammad Azzam Elfahreza, itu namanya. Lelaki yang mengancam Mozza agak tak menerima perjodohan konyol ini. "Kalo sampai lo gak nolak perjodohan konyol ini, siap-siap aja, lo akan gue siksa tiap hari!" "Maaf, tapi Mozza gak bisa nolak perjodohan ini...