With You GUS

WYG ❤

"Tinki winkii...."

"Tinki winkiiii... dimana kamu, lala mencariiii ...." Oca celingak celinguk mencari keberadaan Fahri.

Fahri mendengar dari dapur hanya geleng-geleng, tidak mengerti lagi dengan keajaiban istrinya.

"Mas !!" Panggilnya lagi

"Di dapur sayang" Teriak Fahri seraya memasukan satu buah mie instan ke dalam panci yang telah berisi air mendidih.

"Mas mah gitu, habis manis sepah di buang" Kesal Oca mencubit pinggang suaminya.

"Awhh aduuuh hahaha" Fahri berusaha memjauh dengan pinggang yang terasa panas.

"Tadi katanya mau tidur ?" Tanya Fahri dan matanya menatap geli leher Oca.

"Tapi mau di peluk" Jawab Oca cemberut. Dirinya berdiri di samping Fahri yang hanya mengenakan sarung saja.

"Sebentar ya, mas lapar"

Cup! Fahri mencuri satu ciuman di pipi Oca.

"Mas.."

Fahri yang sedang memasukan bumbu mie intsan ke dalam mangkuk bergumam. "Hmm..."

"Oca gendutan gak sih?"

Fahri menghentikan aktivitasnya lalu memandang Oca dari bawah sampai atas. Dia terdiam sejenak mencari jawaban yang benar-benar aman.

"Nggak, makin seksi malah" Jawab Fahri dengan senyum menyeringai, membuat Oca begrgidik ngeri.

"Oca takut kaya tapir"

"Siapa yang bilang begitu sayang ?" Di bawa nya tubuh Oca ke pelukan Fahri.

"Takut aja, mas ntar gak mau liat Oca yang gendut, terus nyari yang kerempeng kaya layangan"

"Hahaha ya ndak lah" Jawab Fahri seraya memencet hidung Oca.

"Mas.."

"Ya cantik ?"

"I love You.." Ucap Oca dengan genit dan mengedipkan sebelah matanya.

"I love you too Cantik" Jawab Fahri dengan wajah merona.

Setelah di rasa mie sudah matang, Fahri membuang air nya dan mengganti dengan air minum bersih.

"Mau ?" Tawar Fahri kepada Oca yang sudah duduk bersila di sampingnya. Fahri sengaja memakan mie itu di ruang Tv agar bisa sembari menonton bola.

Oca menggeleng "Ngga, Oca dah sogi"

"Sogi ?"

"Heem, gosok gigi" Jawabnya membuat sang suami geleng-geleng.

Saat Fahri tengah lahap memakan mie intsan, ke ajaiban istrinya kembali muncul. Dari tadi dia tanpa berkedip menatap Fahri dengan wajah yang begitu dekat.

Fahri merasa salah tingkah di lihatin begitu dan ia pun menatap Oca balik "Kenapa sayang ? Mau?" Tanya nya lagi dan Oca geleng-geleng.

Oca merubah duduknya menjadi berbaring miring menghadap Fahri, dengan kepala yang di sangga oleh tangan. Ia kembali menatap Fahri tanpa berkedip. Tepat di depan mangkuk berisi mie.

"Uhukkk... uhuk...

Fahri sampai tersedak. Namun Oca tetep dengan posisi dan matanya.

"Kamu ngapain liatin mas?"

Bukannya menjawab, Oca malah tersenyum.

Saat Fahri hendak memasukan mie intan ke dalam mulutnya.

"Aaaammm, nyam.. nyam.. " Ucap Oca membuat Fahri menghentikan kunyahannya. Oca terkikik geli melihat wajah salah tingkah Fahri.