29. Love me?

77.9K 11.1K 557
                                    

Jangan lupa vote dan wajib ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen.

Btw, makasih untuk yang sudah komen dan spam next dichapter sebelumnya. Maaf gabisa balas satu-satu 🙏🏻


Happy Reading...

𝓣𝓱𝓮 𝓕𝓪𝓽𝓮 𝓸𝓯 𝓘𝓻𝓲𝓷𝓪

"Jadi, seandainya hewan disana menerima tantangan kita dan kita menang melawannya, hewan itu akan menjadi Familiars kita?" Tanya Irina, pandangannya terpusat pada buku di tangannya. Ia sedang mempelajari mantra yang akan digunakan saat menantang hewan di Ambrosia.

"Ya. Hewan fantastis disana memiliki kekuatan dan keunikan yang beragam. Kekuatan mereka memiliki tingkatan. Ada beberapa hewan yang memiliki kekuatan yang sama dengan unsur elemen kalian. Mereka adalah hewan yang berada di tingkatan tertinggi, memang tidak mudah menakhlukkan mereka. Namun tetap lebih baik kalian mendatangi hewan yang memiliki tingkatan tertinggi terlebih dahulu. Andai kalian gagal mendapatkannya, kalian bisa beralih pada hewan yang tingkatannya berada di bawahnya." Panjang lebar Penyihir Agung menjelaskan.

"Seperti Phoenix yang bisa menyemburkan api?" Helios yang sudah mengerti beberapa hal tentang hewan fantastis di Ambrosia, terdengar bersuara.

"Ya. Phoenix memiliki unsur elemen api. Selama ini hanya dua Mage yang pernah terikat dengan Phoenix. Beliau adalah Penyihir Agung generasi kedua dan keempat."

"Seandainya kami gagal mendapatkan hewan yang memiliki unsur sama dengan elemen yang kita miliki..?" Tanya Irina.

"Maka kau harus mencari hewan yang memiliki tingkatan di bawahnya. Seperti Pedro, dia gagal mendapatkan ular laut biru dan gurita merah, justru terikat dengan kodok." Sahut Helios. Ular laut biru dan gurita merah merupakan hewan terkuat yang memiliki kekuatan dengan unsur elemen air.

"Tapi Panama berada ditingkat dua, Pangeran. Panama juga memiliki unsur air. Semburan air Panama sanggup menghempaskan lawannya." Ujar Penyihir Agung menanggapi. Panama merupakan nama Familiars Pedro, seekor katak berukuran besar dan berwarna kuning.

"Hewan apa saja yang berkaitan dengan elemen saya, Guru?" Tanya Irina penasaran. Akan lebih puas jika mendengarnya langsung dari Penyihir Agung daripada membaca penjelasan di buku.

"Hanya ada satu Irina, Draken. Dia naga berwarna perak. Semburannya mengandung elemen petir."

"Naga?" Ekspresi Irina menunjukkan ketertarikan yang kental.

"Jangan bermimpi, dia seperti Phoenix yang susah untuk di takhlukkan. Sudah seribu tahun lebih tidak ada Mage yang terikat dengan Draken. Lebih baik kau mencari belut listrik atau lele listrik, dua hewan itu memiliki kemiripan dengan elemenmu. Celetuk Helios karena petir sendiri merupakan suatu proses pelepasan muatan listrik dari awan bermuatan.

Irina menatap Helios dengan mata melotot. "Cerewet!" Ia mengatakannya hanya dengan gerakan bibir.

Penyihir Agung menimpali, "Draken hanya pernah terikat dengan satu Mage. Beliau adalah Penyihir Agung generasi pertama. Pada dasarnya hewan di tingkat tiga memang tidak mudah untuk di takhlukkan."

Lantas melanjutkan perkataannya, "Kalian memiliki waktu satu bulan untuk mendapatkan Familiars. Ambrosia sangat luas, dan kalian sama sekali belum pernah menginjakkan kaki kesana. Tentu tidak mudah menemukan hewan fantastis yang berada di tingkat tiga. Namun jika mereka tertarik pada kalian, kalian tidak akan menghabiskan banyak waktu untuk mencari keberadaan mereka, mereka sendiri yang akan mendatangi kalian." 

The Fate Of Irina (Sudah Terbit)Where stories live. Discover now