🌻Ingatan

13.8K 1K 6
                                    

Tit tit tit.....

Suara alat alat di ruang rawat Hafsah terdengar begitu stabil di telinga.

Hafsah kini terbaring nyaman masih di ranjang Rumah sakit , masih setia menutup matanya serta selang oksigen yang menutupi wajahnya. Tampak mesin Elektrokardiograf ( EKG) yang terlihat naik turun yang menggambarkan detak jantung Hafsah saat ini.

" Sayang ayo bangun nak, Umi disni, cha gak mau Umi peluk hiks... "

" Hafsah, bidadari nya Umi... "

" jangan tidur lama lama ya sayang hiks, banyak orang yang menunggu bangunnya Hafsah hiks... "

Isak tangis kesedihan itu terdengar memilukan bagi Abi, Namun rasa bersyukur juga ia panjatkan, Istri yang selama ini sakit sekarang sudah pulih.

Wanita yang membenci anak nya itu kini kembali menjadi seorang Ibu seperti sedia kala. bahkan isakan pilu itu sangat menyayat reluh hati semua orang yang berada di sana termasuk Nafisah.

" Cha, Ayo bangun gak capek apa tidur? Kata Fatih udah tidur 3 hari yah? Awas bengkak loh matanya..." Nafisa memegang tangan dingin Hafsah sambil mengusap air mata yang jatuh membasahi wajahnya.

" Abah yakin Hafsah akan sadar! Saat ini ia sedang lelah, biarkan Hafsah beristirahat dulu " ucap Abi menenangkan dua wanita yang menangis itu.

_______

Sementara itu, Kini di dalam mobil Asyrof terisak dalam diam. Ingin menangis kuat namun ia tidak bisa, ingin mengeluh tapi bukan cuma ia yang sakit .

" 𝙽𝚘𝚗𝚊 𝙷𝚊𝚏𝚜𝚊𝚑 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚕𝚊𝚖𝚒 𝚔𝚎𝚛𝚞𝚜𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚘𝚝𝚊𝚔 𝚊𝚔𝚒𝚋𝚊𝚝 𝚙𝚎𝚗𝚍𝚊𝚛𝚊𝚑𝚊𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚎𝚛𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚍𝚒 𝚖𝚎𝚓𝚊 𝙾𝚙𝚎𝚛𝚊𝚜𝚒 𝚔𝚎𝚖𝚊𝚛𝚒𝚗, 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚕𝚒𝚑𝚊𝚝 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚊𝚍𝚊 𝚁𝚎𝚜𝚙𝚘𝚗 𝚊𝚙𝚊𝚙𝚞𝚗 𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚝𝚞𝚋𝚞𝚑 𝚙𝚊𝚜𝚒𝚎𝚗 𝚜𝚎𝚝𝚎𝚕𝚊𝚑 𝙾𝚙𝚎𝚛𝚊𝚜𝚒, 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚔𝚊𝚖𝚒 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚝𝚊𝚞 𝚙𝚊𝚜𝚝𝚒 𝚔𝚊𝚙𝚊𝚗 𝚙𝚊𝚜𝚒𝚎𝚗 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚂𝚊𝚍𝚊𝚛. 𝙹𝚒𝚔𝚊 𝚖𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚝𝚎𝚝𝚊𝚙 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚗𝚒 𝚔𝚎𝚖𝚞𝚗𝚐𝚔𝚒𝚗𝚊𝚗 𝚋𝚞𝚛𝚞𝚔 𝙽𝚘𝚗𝚊 𝙷𝚊𝚏𝚜𝚊𝚑 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚒𝚗𝚐𝚐𝚊𝚕 𝚍𝚞𝚗𝚒𝚊, 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚜𝚊𝚊𝚝 𝚒𝚗𝚒 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚍𝚘𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚞𝚗𝚐𝚐𝚞 𝚜𝚎𝚖𝚘𝚐𝚊 𝚔𝚎𝚊𝚍𝚊𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚛𝚞𝚔 𝚍𝚊𝚗 𝙽𝚘𝚗𝚊 𝙷𝚊𝚏𝚜𝚊𝚑 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚐𝚎𝚛𝚊 𝚜𝚊𝚍𝚊𝚛 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚔𝚘𝚖𝚊𝚗𝚢𝚊 "

Pria berlesung pipi itu rasanya ingin tidak percaya dengan ucapan Dokter tadi, berkali kali meyakinkan dirinya bahwa keadaan Wanita yang di cintainya baik-baik saja, Namun melihat tubuh lemah wanita itu terbaring diam membuat lelaki itu takut.

" Cha.. Kamu berjanji akan berjuang untuk kembali pada kami kan ! Saya harap kamu tidak bo.. honggg.... "

" Saya mohon kembali lahh... Jika tidak bisa menjadi milik ku , setidak nya kembalilah menjadi adik kecil ku hiks... "

" Aku akan mengikhlaskan Cinta ini, ya Allah Buat lah wanita yang ku cintai memiliki kebahagiaan nyaaa.."

" Aku mengikhlaskannya karna mu, gantilah ikhlasku ini menjadi senyum bahagia wanita itu hiks... "

AL & HA (Gus Duda) EndOnde histórias criam vida. Descubra agora