𝟓𝟎. 𝐍𝐨 𝐌𝐨𝐫𝐞 𝐒𝐮𝐧𝐬𝐞𝐭, 𝐈 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐘𝐨𝐮 𝐭𝐨 𝐭𝐡𝐞 𝐌𝐨𝐨𝐧 𝐚𝐧𝐝 𝐁𝐚𝐜𝐤

4.1K 212 42
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Huh? The only one who called you sweetheart?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Huh? The only one who called you sweetheart?"

Malam itu, Hanna sedang makan bersama di kostannya dan tiba-tiba mendapat pesan masuk di Twitter. Namun, pesan itu datang dari sebuah akun kosong yang bahkan tak Hanna kenali, dan tak diikuti oleh siapa pun di sana.

Setelah melihat bio yang tertera, Hanna lantas berpikir singkat. Tak perlu waktu lama untuk ia menemukan jawabannya.

"Haga?"

Hanna memikirkannya lagi. Rasanya, masih sedikit tidak yakin. Walau hanya ada satu orang di dunia ini yang memanggilnya sweetheart.

"Huh? Kak Haga? Iyakah?"

"Kenapa, Han?" Heira pun bertanya, karena mendengar nama sang kakak.

"Kak Haga ngechat lo?" tanya Keenan.

"Haga ngechat Hanna? Kesambet apaan itu anak?" oceh Janson yang juga sedang menikmati ayam goreng tepung dan bir bersama mereka, karena Keenan yang mengajaknya.

"Eh? Enggak tau sih, ini Kak Haga atau bukan."

"Coba sini gue lihat," ucap Heira.

Hanna pun menyerahkan ponselnya kepada adik dari orang yang dicurigainya itu. Sementara Heira mengamati akun kosong yang mengirimkan pesan, Hanna menunggunya sembari mengunyah ayam.

"Haga bukan, Ra?" tanya Janson yang juga ikut penasaran.

"Hmm, kayaknya sih iya. Coba deh nih lihat, menurut Kak Janson gimana?" Heira mengoper ponsel Hanna kepada Janson.

Sekarang, Janson yang mengamatinya. Sementara Hanna, Heira, dan Keenan menunggu hasil pengamatan Janson.

Tanpa ada sepatah kata pun jawaban yang keluar dari mulutnya, Janson tiba-tiba tersenyum dan tertawa.

"Heh! Ketawa-ketawa! Aduh, kesurupan kamu ya?!" tuduh Keenan. Ia menatap kekasihnya dengan sedikit kengerian.

"Hahaha! Aduh, enggak, Nan! Ini lho ... duh! Temen gue kenapa sih, ya? Lucu banget!"

Stolen SweetheartWhere stories live. Discover now