Chapter 47

168 39 4
                                    

Vote dan komennya jangan lupa ya guys, happy reading!!
.
.
.
.

Kedua orang tua Cecilia, Lay, dan juga Elvaretta dibuat terkejut saat mendengar suara teriakan Cecilia dari kamarnya.

"Pa, lia kenapa pa?" tanya Vivian. Wanita itu sangat khawatir.

"Papa juga tidak tau ma, coba kita cek keatas." ujar sang ayah.

Mereka berempat pun segera menuju ke kamar Cecilia. Lay hendak membuka pintu namun ternyata tidak di kunci, segera ia pun membuka pintu.

Betapa terkejutnya mereka saat menemukan Cecilia sedang terduduk lemas di lantai sambil memeluk kedua lututnya dan menenggelamkan kepalanya diantara kedua tangannya yang sedang memeluk lututnya.

"Lia, are you okay?" tanya Lay.

Cecilia mendongakkan kepalanya dan menatap kearah mereka.

Vivian dibuat terkejut saat melihat mata putrinya yang merah, ia pun segera mendekati putrinya itu. "Sayang kamu kenapa?"

Cecilia masih diam dan menatap keempatnya. Air matanya kembali menetes.

"Lia kau kenapa? Bilang padaku siapa yang membuatmu seperti ini?!!"

"Mama hikss.."

Vivian pun langsung memeluk Cecilia dengan erat. Dalam pelukan Vivian, tangis Cecilia terdengar makin keras.

"Lia jawab kakak?!!!"

Sang ayah yang ada di samping Lay langsung mengisyaratkan Lay untuk diam. "Jangan di paksa lay. Biarkan adikmu tenang dulu."

"Iya sayang papa benar." ujar Elvaretta menyetujui perkataan ayah mertuanya.

Lay pun menarik nafasnya perlahan.

"Tenanglah sayang mama ada disini." ujar Vivian berusaha menenangkan Cecilia sambil mengusap punggung dan surai putrinya itu secara bergantian dengan lembut. 

Sampai beberapa saat kemudian tangisan Cecilia sudah mulai berhenti. Perempuan itu sudah lumayan tenang.

Lay segera berjalan menghampiri adiknya itu. "Hei adik kakak, katakan siapa yang membuatmu seperti ini?!" tanya nya lagi namun dengan lembut.

Cecilia hanya diam. "Tidak papa nak kalau memang belum siap bercerita tidak papa, kami akan menunggu." ujar sang ayah.

Cecilia menggeleng. "Tidak pa, aku akan mengatakannya."

Keempatnya mengangguk. "Baiklah sekarang katakan lia!"

"Park Chanyeol.." jawab Cecilia dengan singkat.

Lay terkejut. Apa yang dilakukan temannya itu sampai membuat adiknya seperti ini? Apakah ini ada hubungannya lagi dengan Tiffany jika benar maka Lay tidak akan pernah memaafkan pria itu, meskipun Chanyeol adalah temannya namun Cecilia juga adiknya. Dan keluarga lebih segalanya di banding seorang teman.

"Apa yang dilakukan pria itu padamu lia!!!"

Cecilia mengambil ponselnya lalu memberikannya pada Lay. "Kenapa memberiku ini?"

"Baca saja!" jawab Cecilia.

Lay pun menerima ponsel Cecilia dan membaca pesan yang di kirim oleh Tiffany.

Lay membulatkan matanya tidak percaya, tangan pria itu terkepal dengan kuat. "Brengsekk!!" umpatnya.

Hal itu membuat kedua orang tua dan istrinya terkejut sekaligus bingung.

"Ada apa Yixing?" tanya sang ayah.

Lay pun memberikan ponsel Lia kepada ayahnya. Ayahnya segera menerima dan membacanya.

Married with Single Daddy || Park Chanyeol ✔ [Complete]Where stories live. Discover now