64.

390 16 0
                                    

Hai...
Jangan lupa vote pokoknya, part kali ini bakalan ada geregetnya nih.
Semoga sukaa

Selamat membaca-!!

Di kamar, Naira sedang menguyah martabak sampai mulutnya sangat penuh, saking fukosnya Naira makan, Naira sampai-sampai tidak tau ada Ziel yang meminta makanan di sampingnya yang sedang duduk di kursi makan bayi.

"Sayang, Ziel mau minta tuh" ucap Nathan sambil menatap iPad.

Naira tak mendengar, bumil itu masih fokus mengunyah sambil menutup matanya.

"Sayang..." Panggil Nathan.

Naira tersadar, ia menoleh ke arah Nathan.

"Apwa?" Tanya Naira dengan mulut penuh.

"Liat noh di sebelah kamu" ucap Nathan.

Naira melihat sebelahnya, terlihat Ziel bibir yang sudah dibasahi air liur sambil menatap Naira.

Naira segera mengunyah dan menelan martabak di mulutnya.

"Yaampuun, kamu mau ya? Aduuh maaf ya udah buat kamu ngiler" ucap Naira.

Naira menyuapi Ziel martabak dengan sendok bayi.

Ziel menikmati martabak itu, ia mengunyah sangat lama, persis seperti Naira saat ia sedang menikmati makanan.

"Enak?" Tanya Naira.

"Nyakk" ucap Ziel.

"Gemeess" Naira mencium pipi Ziel dengan gemass dan agak brutal.

Nathan menggelengkan kepalanya melihat cara Naira mencium Ziel yang agak brutal.

"Siap-siap tidur yuk"

"Sebentar, aku mau taruh ini ke kulkas"

*****

Nathan tengah belajar, ia bersiap untuk ujian, Nathan terlihat sangat frustasi.

"Ya Allah... Kasihani Hamba yang frustasi ini..." Ucap Nathan.

"Udah, daripada frustasi, mending minum susunya dulu" ucap Naira yang tengah memeluk Nathan.

Nathan meminum susu yang telah Naira buat, tapi... Ada yang aneh!

Nathan mengecap bibirnya.

"Ini susu apa?" Tanya Nathan.

"Susu kamu" jawab Naira.

"Kok kayak susu bayi?"

"Masa sih?"

Naira mencoba susu itu, ternyata...

"Astaga!! Salaah, ini susu Ziel!" Ucap Naira panik.

"Berarti yang aku kasih ke Ziel itu, susu kamu dong?!"

Naira berlari pelan ke arah kamar, terlihat Ziel yang hendak mengambil botol susunya untuk tidur.

"Ziel!! Jangan minum yang itu" ucap Naira.

Naira mengambil botol susu itu dan mencobanya, ternyata benar itu susu khusus Nathan dan Naira.

"Jangan yaa, amma buat susu yang baru, okey?"

Naira membawa botol susu itu dan mencucinya.

"Susu aku ya?" Tanya Nathan.

Istri mungilku (On Going)Where stories live. Discover now