12.12

455 68 2
                                    

Setelah ancaman Giselle di toilet tadi, apakah Ale terlihat khawatir atau ketakutan? Tentu saja tidak.

Kenapa dia harus khawatir? Bukankah hidupnya sudah tidak tenang semenjak Giselle masuk ke kehidupan nya 4 tahun yang lalu.

Nathan selalu mengatakan itu bukan salah Giselle. Tapi bagi Ale, Giselle lahir di dunia sudah menjadi kesalahan terbesarnya.

"Ale" suara dari Nathan berhasil membuyarkan lamunan Ale daritadi.

Suara tenang namun terdengar khawatir dari Nathan membuat Ale mengangkat alis nya sebelah.

"Lo habis dari toilet kan? Lihat Giselle gak?" Tanya Nathan.

Ale mengangkat kedua bahu nya, "Gue ke toilet dalam rumah lo dan gak ada siapa-siapa, mungkin aja dia ke toilet sebelah kolam, emangnya kenapa?" jawabnya.

Baru saja Nathan ingin menjawab, tiba-tiba terdengar suara teriakan yang sangat melengking.

"AKKHHHHHH!"

Semua tamu undangan yang tadinya sibuk berbincang kini menatap bingung asal teriakan melengking tadi.

Nathan langsung berlari kearah teriakan dan melihat kejadian tidak terduga disana.

Seseorang mengapung di kolam berenang miliknya dan terlihat darah keluar bercampur dengan air kolam berenang.

Nathan melihat ke belakang dimana semua tamu undangan tampak terkejut dengan apa yang dilihatnya.

Jenan yang mengerti akan keadaan langsung membubarkan tamu undangan dibantu dengan beberapa satpam Nathan.

Ale dan Kaina ikut melihat kearah kolam berenang, Kaina yang takut dengan segera merapatkan dirinya ke Ale.

"Cepat panggilkan polisi" Mama Nathan dengan cepat memerintah orang kerja nya, Ia menatap orang yang diduga berteriak tadi nya, "Kamu disini terlebih dahulu. Saya mau kamu jadi saksi"

"T-tapi saya gak ada hubungan nya dengan semua ini Bu..."

Semua orang menatap seorang siswa yang masih terduduk dilantai dekat kolam berenang.

Mama Nathan mengerutkan keningnya "Saya gak bilang kamu ada hubungan nya dengan ini, saya cuma mau kamu ceritakan apa saja yang terjadi sewaktu kamu melihat ini."


"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Beberapa saat kemudian beberapa polisi datang kerumah Nathan, pengangkatan seseorang yang mengapung dengan posisi terlungkup dilakukan.

Ale membulatkan matanya-tidak, tidak hanya Ale. Beberapa orang disana termasuk saksi pun ikut membulatkan matanya saat melihat orang yang mengapung di kolam renang adalah-

Giselle.

Kaina bahkan semakin mengeratkan genggaman nya pada tangan Ale. Dia benar-benar merinding.

Setelah melakukan pemeriksaan nafas dan detak jantung, Giselle dinyatakan meninggal dunia.

"Gak... ini gak mungkin kan?" Kaina akhirnya membuka suaranya.

Mama Nathan tampak berpikir sebentar sebelum membuka suara nya "Jangan diselidiki" ucap nya

"Ma?"

"Jangan selidiki kasus ini, anggap saja seperti tidak terjadi apa-apa" lanjut Mama Nathan.

"Tapi tante, tadi banyak orang yang melihat. Mereka pasti bingung kalau kasus ini gak diselidiki" Ucap Jenan membantu Nathan

"Saya tidak setuju dengan penyelidikan, rumah ini milik saya. Jika ada yang melakukan penyelidikan tanpa persetujuan saya. Saya bisa menuntut nya"

 Saya bisa menuntut nya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








TBC
09.09.2022

OKEYYY, udah masuk ke inti masalah nih.

aku sekali menghilang lama bangettt, sekali balik langsung boom update :)

ÆDREAM : The Rank [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang