No

287 12 0
                                    

Setelah seminggu penuh kepindahan Chello ke sekolah barunya, dia mulai merasa kewalahan berkat banyak nya fans-fans yang cukup centil mendekati dirinya.

Sejujurnya Marchello adalah tipe anak yang tidak terlalu suka menjadi pusat perhatian dan keramaian, namun apa boleh buat? Semua perhatian fans yang ia dapatkan adalah berkat wajah tampan dan kemampuan nya dalam bermain basket.

Iya benar, dia memutuskan untuk bergabung dengan club basket disekolah nya karena setiap siswa atau siswi disana diharuskan memiliki satu ekstrakurikuler, jadi dia memilih basket karena dia memang berbakat pada bidang olahraga tersebut.

Seperti sekarang ini, dia sedang bermain basket dilapangan out door sekolah mereka sembari menunggu kembaran cantik nya itu. Kembaran nya yang bernama Marchella itu sekarang sedang menjalani ektrak nya di club musik.

Coba kalian tebak posisi Chella di club musik nya apa?

Marchello yang kini sudah mulai merasa lelah pun berjalan ke tepi lapangan dan meminum air dingin yang selalu dia bawa kemana pun dia pergi. Jangan tanya kenapa air itu tetap awet dinginnya, itu karena dia selalu membawa dengan termos stainless steel ukuran sedang di tas nya.

Saat sedang asik-asik nya melamun sembari menikmati semilir angin, Marchello dikejutkan dengan tangan yang tiba-tiba menutupi mata nya. Dia pun mulai berpikir keras siapa pelaku yang berani melakukan ini padanya? Dan muncul satu kandidat terbesar dalam benak nya.

Yap Chella alias kembarannya sendiri, siapa lagi yang berani menyentuh pria dingin seperti dia jika bukan orang terdekatnya?
Chello pun lantas menarik tangan Chella agar memeluknya dari belakang

"Jujur ya bang sebenarnya lu tuh bau plus lengket, but it's okay because lu itu kesayangan gw" kata Chella sambil mengeratkan pelukan nya pada Chello

"gak boleh protes ke gw, btw lu udah kan ekskul nya? Kalo udah ayok lah balik, gerah gw mau mandi habis itu rebahan"

"Udah kok, tapi sebelum ke rumah mampir ke toko buku dulu ya bang, mau beli novel baru ehehe" Chella mengatakan permintaan nya sambil tersenyum manis agar Marchello meng-iya-kan ajakan nya

"Apapun dan kemana pun lu mau pasti gw kasih Chell. Ayo cuss sekarang biar gak terlalu kesorean" jawab Chello yang kemudian merapihkan botol serta tas nya
Marchella pun mengambil bola basket yang tadi dimainkan Chello dan ia letakkan dibawah ring bola basket

Mereka pun beranjak dari lapangan menuju parkiran mobil dengan tangan Chello yang menggandeng tangan Chella sambil ia ayun-ayunkan. Mungkin bagi orang yang tidak mengenal mereka berdua dengan baik akan mengira bahwa mereka adalah sepasang kekasih yang ingin pergi berkencan, padahal nyata nya mereka anak kembar yang saling menyayangi satu sama lain

°
°
°
°
°
°
°

"Bray gak bosen apa kita cuma ngumpul nongkrong gini aja di markas padahal gak ada interaksi sama sekali?" tanya Jericho pada semua sahabat karib nya yang saat ini sedang berkumpul ditempat tongkrongan mereka

"Bosen sih gw, ayok dah mending kita main game atau apa gitu biar gak boring-boring amat" sahut Samuel sambil meletakkan handphone bermata 3 nya itu

Mendengar ajakan dan jawaban dari Jericho serta Samuel pun membuat Adam menepuk pundak temannya yang sedari tadi tidak ikut menimbrung dikarenakan sibuk bermain handphone canggih sembari mendengarkan lagu lewat earpods nya dan mengatakan "Yok main petak umpet tapi versi LAKIK bray"

Dengan dahi berkerut Samuel pun bertanya pada Adam "Maksudnya gimana Dam?"
Jericho dan Radieth mengalihkan atensinya pada Adam yang kini tersenyum sambil berkata "Jadi gini loh, kita berempat gambreng nah yang kalah dia yang harus nyari __"

"Sama aja kayak main petak umpet yang biasa dong nyet, gaya banget lu pake lu namain PETAK UMPET LAKIK" balas Jericho sembari

"Yee makanya dengerin gw dulu jamaludin" jawab Adam sambil menjitak kepala Jericho yang langsung mengelus kepala nya dengan tatapan sinis pada Adam

Lumayan perih bray dijitak sama manusia titisan Fir'aun ini

"Lanjutin tadi maksud lu apaan Dam?"  Finally manusia paling anteng, kalem, dan yang paling sabar diantara mereka pun membuka suara. Ya siapa lagi kalau bukan Radieth benar?

"Gini nih, kita main petak umpet kayak biasa tapi yang bikin spesial nya tuh nanti yang pertama ketahuan dia bakal kita kasih dare yang harus dan wajib dia jalanin" Jelas Adam dengan serius pada teman temannya

"Wihh boleh juga tuh ide lu, ayo deh gw setuju"

"Gw mau juga dah, itung-itung buktiin kalo gw lakik sepenuhnya"

"Gimana lu ikut gak Dieth?" tanya Adam pada Radieth yang sejak tadi diam saja

"yaudah gw ngikut lu pada aja"

Akhirnya mereka pun memainkan permainan lama yang sebenarnya bila dimainkan pada era modern sekarang akan terlihat aneh, apalagi mereka sekumpulan lelaki remaja yang sudah bukan umurnya lagi untuk bermain petak umpet

Dan kalian tau siapa yang kalah? Yeahh dia adalah Radieth. Tau kenapa dia bisa kalah? Dia kalah karena ngumpet dibelakang sofa yang jelas-jelas dia bisa terlihat dengan mudah

"Males nyari tempat gw jadi yaudah gw duduk aja disini" jawab Radieth pada Adam yang bertanya kenapa dia dengan bodohnya bersembunyi dibelakang sofa

"So kalian mau ngasih dare apa ke gw?"

"Calm boy, dare nya kalo sekarang gak ada. Tapi besok disekolah kayak nya bakal ada"
Sahut Jericho sembari menaik-turunkan alis nya menggoda Radieth

"Awas aja kalo dare kalian yang enggak enggak, gw gak bakalan mau" balas Radieth yang kemudian mengambil jaket kulitnya yang tersampir dibahu sofa lalu pamit pulang untuk tidur.

Dan yang lain pun ikut pulang juga karena merasa bila sudah kurang satu anggota tidak akan seru lagi, dan juga untuk menghindari kesalahpahaman.

Mereka pun pulang ke rumah masing-masing dan melanjutkan aktivitas mereka yang lainnya.



.

.

.

.

.

.

Hiiiiiii para readers setia ku 😗💅🏿
Apakah kalian masih menunggu book ini?
Sorry ya chap kali ini pendek banget because aku udah gk kuat lagi buat ngetik nya, ngantuk berat soalny ini aku ketik malam² jam 23.15

So i'm sorry and thank you for y'll😉💜

Cewek Jahil VS Ketos Gantengحيث تعيش القصص. اكتشف الآن