20 || 🍛

83 10 0
                                    

Halooooo, langsung baca aja.

Halooooo, langsung baca aja

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

20.  Khianat

Happy reading ♥️

🍛🍛🍛


Ya, silakan dikerjakan dan besok harus dikumpulkan langsung ke saya." ujar Pak Jupri seraya memberikan lembar soal matematika dengan tegas kemudian melangkah pergi.

"Paak, dikumpulnya minggu depan aja yaa." Zeta merengek sambil membuntuti pria berkumis tebal itu.

"Gak bisa," balasnya dengan wajah datar.

"Paaak..."

Pak Jupri kembali berjalan tapi Zeta terus mengikutinya sambil terus merengek. Terus begitu dari halaman kelas sampai depan perpustakaan.

"Tolong Pak, demi kesejahteraan bersama," ucap Zeta tak berhenti merayu Pak Jupri. Padahal wajahnya sudah ia buat memelas, tapi Dosennya itu sama sekali tak ada rasa iba pada Zeta.

Dosen itu melirik, "Gak bisa, kalo besok gak dikumpul ke saya terpaksa kamu saya beri konsekuensi." Pak Jupri pergi meninggalkan Zeta yang kini tak lagi membuntutinya.


"Ish.." decaknya. Ia fustasi dengan apa yang tengah menimpanya sekarang. "Saula, Sausan, Pijo, Ori, tolongin guee..." ringisnya sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Kerudungnya bahkan sudah terlihat acak-acakan akibat pusing karena kebanyakan tugas dari Dosen paling menyebalkan sekampus.

"RIP otak," celetuk Pijo.

Keempat orang itu menghampiri Zeta yang tengah terduduk lemas di koridor kampus. "Brisik lo." ucap Zeta kesal.

"Yang sabar, Ta." tambah Sausan.

"Gue ga ikut-ikutan ya, Ta." kata Ori yang tengah memakai jaket jeansnya. Sementara Saula hanya menatap iba.

Zeta hanya bisa melamun sambil cemberut, nasib nya kali ini tidak baik. Kenapa dirinya selalu berurusan dengan matematika dan juga Pak Jupri?

"Dah lah, gue mau balik aja," ujar Zeta yang bangun dan berjalan dengan malas dari para sahabatnya itu.

Keempat orang itu hanya menatap kepergian seorang Zeta, benar-benar sedih dan tampak berantakan.

"Jahat lo semua, padahal dia lagi butuh bantuan kita," ucap Pijo. Tak tega melihat perempuan yang sudah sangat baik padanya.

Kalau bukan karna Zeta, mungkin Pijo tidak akan mendapatkan uang untuk bermain slot dan akan mendapat omelan yang sangat tak ingin ia didengar dari mulut Mamanya.

Fried Riceحيث تعيش القصص. اكتشف الآن