Chapter 1

483 20 3
                                    

"Apa yang harus kita lakukan sekarang, Tuan muda?". Tanya Kai, seorang laki-laki berumur 23 tahun dengan rambut berwarna hitam kecoklatan yang duduk diseberang kursi ku.

"Sudah pasti kita tidak akan tinggal diam. Semakin lama data itu ditangan mereka, maka semakin dalam juga mempelajari data itu". Kata ku.

"Benar, kita harus secepatnya, jika tidak...organisasi kita bisa hancur". Kata Lucas, seorang laki-laki berumur 20 tahun dengan rambut yang di cat bewarna biru tua.
Aku menatap 4 laki-laki yang ikut duduk bersamaku di meja yang berbentuk bundar ini.
Aku menghela nafas panjang lalu menggambar sesuatu di atas layar yang lebar yang sudah tertanam di meja bundar ini. Aku menggambar sebuah gedung yang menjadi target kami lalu aku menuliskan detail detail yang penting.

"Kita buat 3 kelompok untuk melakukan penyerangan. Lucas dan aku, kita kelompok satu dangan kode nama langit. Kai dan 10 orang bawahannya menjadi kelompok dengan kode nama daratan. Shima urus bagian sistem mereka dan susunan rencana aku serahkan padamu. Dan Teru, urus bagian tim udara dan tim peretas, aku mau kamu mengumpulkan tim peretas sebanyak 6 orang, dan tim udara 14 orang untuk mengendarai 7 helikopter, jika memungkinkan kan ajak tim medis kedalam setiap helikopter".

Setelah mereka mendengar penjelasan ku, mereka semua mengangguk mengerti.
"Baiklah, ada yang ingin ditanya?".

"Kapan kita melakukan nya, Tuan muda?". Tanya Teru, seorang laki-laki berumur 20 tahun dengan rambut berwarna hitam pekat.

"Bulan depan Catrina ulang tahun, sebaiknya kita lakukan sebelum itu. berarti kita masih punya waktu 1 bulan. Siapkan semuanya dalam waktu 2 minggu, lalu 1 minggu kita mulai latihan dengan serius, dan minggu terakhir kita akan melakukan penyerangan".

"Kita akan melakukan penyerangan selama 1 minggu?". Tanya Shima, seorang laki-laki berumur 22 tahn dengan rambut berwarna coklat tua.

"Tidak, kita hanya membutuhkan 3 hari, sisanya hari libur. Ada yang ingn ditanyakan lagi?".

"Sepertinya tidak". Kata Kai.
"Baik, rapat nya sampai disini, selamat beristirahat. Karena 2 hari lagi semua akan dimulai". Kata ku bangkit dari duduk ku.

Semua bangkit dan menundukkan kepalanya sebagai tanda hormat padaku. Aku berjalan keluar ruangan pan pergi ke ruangan kantor ku. Kai dan Lucas mengikuti ku dari belakang.

"Ada jadwal apa lagi?". Tanyaku masih berjalan kearah ruang kerjaku.

"Sudah semua, Tuan muda". Jawab Kai.

"Bagaimana dengan perusahaan dan bar? Semua ter urus dengan baik kan? Aku akan mengadakan kunjungan pada perusahaan minggu depan hari Rabu pukul 2 siang, Jangan beritahu staf disana".
"Baik Tuan muda. Perusahaan berjalan degan baik, begitu juga dengan bar yang berjalan dengan baik". Jelas Lucas.

Langkah ku terhenti di depan ruang kerjaku. "Ada apa Tuan muda? Ada yang salah?". Tanya Kai.

"Aku berubah pikiran. Aku pulang sekarang saja, untuk dokumen yang harus aku urus dan aku periksa, bawa saja ke rumah dan letakkan di meja kerja ku".

"Baik, akan saya siapkan berkas nya sekarang". Jawab Lucas, masuk ke dalam ruangan ku.

"Mari saya antar kan Tuan muda". Kata Kai sambil mempersilahkan ku untuk berjalan lebih dulu.

Aku berjalan keluar kearah bar, dan berjalan kearah pintu belakang yang langsung mengarah ke parkiran. Sesampai di parkiran, Kai langsung membuka kan pintu mobil untuk ku, setelah aku masuk, ia menutup pintu mobil dan masuk di bangku pengemudi.

"Mau mampir sebentar?". Taya Kai.

"Sepertinya tidak".

"Baik, saya akan langsung menuju rumah".

Pertumpahan darahWhere stories live. Discover now