Ada apa ini? -29

7.1K 312 18
                                    

Keduanya baru saja membersihkan tubuhnya dan Kairav  kembali mengganti sepreinya lagi dengan yang baru. Sungguh ini pengalaman luar biasa bagi Haira dan juga Kairav.  Kairav masih menatap istrinya yang kini hanya menggunakan daster tanpa lengan yang pasti jika dia keluar dari kamar sudah pasti terbongkar apa yang baru saja mereka lakukan.

"Masih ada waktu Mas? Tidur dulu ya. Ehh jangan macam-macam Mas lagi, Haira lelah. Putingnya juga udah merah bengkak kayak gini" ucap Haira yang kemudian tertidur.

"Hemm tidurlah sayang, terimakasih. Cup" ucap Kairav  yang mencium istrinya, menemaninya sebentar dan yah setelahnya pria tampan itu ke ruang kerjanya untuk menyiapkan beberapa materi yang akan disampaikannya saat memberikan seminar sekaligus penutupan nanti.

Kairav  menyiapkan beberapa baju istrinya yang nantinya akan dibawanya ke Bandung, ingin meninggalkan istrinya yang menggemaskan dan seksi ini Kairav harus mikir 1000 kali.

"Ada apa Mas? Ada yang aneh?" Tanya Haira.

"Nggak ada, hemmm ikut Mas ke Bandung yukkk palingan dua hari saja" ucap Kairav.

"Nggak Mas, Yaya udah ngajak Arsen dan Kiara" Tanya Haira.

"Atau Yaya biar pergi dengan Rara aja" balas Kairav.

"Jangan Mas, nanti kita nggak bisa memantau mereka. Kenapa? Sakit banget ya? Mau Mas pijitin?" Tanya Kairav  dengan wajah mesumnya.

"Ini juga ulah Mas Kairav, semalam dan tadi itu nggak ingat? Sudah dibilangin jangan digigit kayak anak kecil aja padahal kan bukan bayi. Nggaklah nanti bukannya mijitin tapi malah minta nenen lagi" cibir Haira yang beranjak dari ranjangnya lalu memutuskan untuk turun ke bawah, dirinya benar-benar sangat haus dan lapar.

Kairav  tertawa mendengar cibiran istrinya, mau mengelak tapi benar semua yang dikatakan istrinya.

"Itu karena Mas hanya cinta sama kamu Haira sayang, kamu tahu saya bisa menjali hidup tanpa Aira namun saya tidak bisa membayangkan jika itu tanpa kamu" ucap Kairav  yang seraya berdoa semoga dirinya bisa hidup berdampingan dengan istri mudanya ini.

Restoran.
Yasmine meninggalkan restoran dengan tatapan kosong, gadis cantik dihampiri oleh Arsen. Yasmine pun yang biasanya ceria kini kembali terlihat begitu tidak bersemangat. Arsen mendekatinya dan menepuk bahu Yasmine.

"Kamu kenapa? Ada yang menganggu pikiranmu? Yaya, kamu bisa cerita sama aku?" Tanya Arsen.

"Aku bingung kak, tadi seorang wanita yang mengaku bernama Freya mengatakan jika Mamaku itu tidak baik, bahkan dia memberikan aku sebuah video rekaman" ucap Yasmine yang bisa seterbuka itu dengan Arsen.

"Jangan terlalu percaya apa yang dikatakan wanita yang tidak kamu kenal seperti Freya itu, kita bahkan tidak mengenalnya" ucap Arsen.

Yasmine memutar video itu dan keduanya nampak terkejut dengan suara Haira yang terdengar disana.

"Semua bisa di rekayasa Yaya, hati-hati" sahut Arsen.

"Tapi kak" balas Yasmine.

"Kita cari ahlinya saja, sudah pasti kan mereka tahu ini asli atau rekayasa" balas Arsen.

"Iya Kak, aku setuju" balas Haira.

"hmmm aku tahu tokonya. Mau kesana sekalian nggak?"tanya Arsen.

"Langsung aja Kak, lebih cepat lebih baik" balas Haira.

Setelah mengantarkan Yasmine ketempat yang dicarinya, Arsen kemudian mengantar Yasmine kerumahnya. Saat itu Haira berjalan ke depan untuk melihat siapa yang datang, namun wanita itu terkejut melihat Putri sambungnya itu nampak berbeda.

"Loh Raranya mana? Kamu pucat banget sayang, Sakit?" Tanya Haira.

"Nggak kok Ma, Yasmine keatas dulu" jawab Yasmine.

"Kamu tahu sesuatu Arsen?" tanya Haira.

"Sebaiknya Tante tanya Yaya saja" balas Arsen.

"Baiklah, ah iya Om ada diruangannya mau tunggu disana atau disini aja" balas Haira yang kini naik ke lantai dua.

"Disini aja Tan" balas Arsen.

Haira menghela nafas melihat perubahan raut wajah putri sambungnya yang berbeda. Haira mengetuk pintu diruangan suaminya dan kemudian duduk di sofa yang berada di pojok.

"Mas, Mas, Mas" panggil Haira sampai tiga kali namun Kairav  tidak menggubrisnya.

"MAS!! Mau nenen nggak?"  Panggilan Haira yang begitu tegas membuat Kairav  terkejut dan seketika menoleh, untung saja materinya sudah selesai.

"Iya sayang ada apa hemmm?" Tanya Kairav  dengan lembut.

"Mas, dipanggil sampai tiga kali nggak nyahut, giliran aja pakai nenen langsung nyahut ya Mas. Yaya kok aneh ya hari ini. Agak dingin sama aku. Dia juga tidak  bersama dengan Rara" ucap Haira.

"Ditanya aja anaknya, jangan dipendam dari pada nanti jadi su'udzon" balas Kairav.

"Belum berani Mas, nanti kalau baru nggak mood gimana? Anaknya aja udah masuk kamar" ucap Haira.

"Ya udah biar Mas yang lihat, ayo ikut sekalian" balas Kairav.

"Nggak Mas, Haira tunggu dikamar aja. Nanti gimana kalau Yaya nggak nyaman" balas Haira.

"Jangan khawatir ya, ingat ya sama kandungan kamu" ucap Kairav  yang kemudian keluar dari ruang kerjanya dan menuju lantai dua dimana Kamar putrinya berada disana.

Kairav  mengetuk pintu dan melihat putrinya tengah melamun, memandang kosong kearah jendela dengan menekuk kedua kakinya.

"Yaya, ini Papa. Ada apa? Jangan dipendam, kalau ada sesuatu yang kamu pikirkan dan membuatmu tidak nyaman kamu bisa bicara dengan Papa" ucap Kairav.

"Pa, Yaya mulai meragukan ketulusan Mama Haira"  ucap Yasmine yang masih belum nenatap Papanya.

"Jika dilihat selama ini memang sangat baik, tapi di belakang kita sebenarnya dia merencanakan sesuatu termasuk memisahkan Yaya dan Papa,"

"Bagaimana bisa kamu berfikir seperti itu sayang"

"Ada sebuah bukti rekaman yang ternyata membongkar kebusukan Mama ah tidak Tante Haira"  balas Yasmine.

"Yaya, jangan mudah percaya bukti yang kamu tidak tahu asalnya dari mana"

"Papa dengarkan saja sendiri, ini salinannya" balas Yasmine.

Kairav  mendengarkan isi rekaman yang dibawa Yasmine tadi, Kairav  cukup terkejut medengar penuturan Haira disana.

"Nad, kamu tahu kan aku menikahi Kairav  hanya untuk menghindari perjodohan dan juga Kevin. Kalau saja dia tidak kaya aku juga tidak akan mau menikahinya, dan lagi karena sekarang aku sudah mendapatkannya aku akan membuang anak itu!! Dia hanya akan menjadi penghalang bagiku mendapatkan harta Kairav "

Kairav  mengepalkan tangannya dengan kuat, bagaimana bisa wanita yang dia nikahi ini seperti ini bak monster yang hanya menginginkan hartanya bahkan rela menjadi istrinya dan menyerahkan semuanya. Melihat sang Papa yang sepertinya juga sangat marah mendengar hal itu membuat Yasmine memeluk Papanya.

"Pa, kata Arsen dan temanku suara ini bisa jadi bukan Tante Haira" ucap Yasmine.

"Siapa yang memberimu rekaman ini?" Tanya Kairav  yang masih menahan amarahnya.

"Freya, tapi wanita itu sepertinya kenal dengan Papa dan Tante" ucap Yasmine.

"Dia putri Prof. Maulana yang sebenarnya menginginkan Papa untuk menjadi suami dan menantu Prof. Maulana" ucap Kairav  menjelaskan, setelah mendengar penuturan putrinya, emosi Kairav  mulai stabil dan begitu yakin jika istrinya tidaklah seperti itu.

"Aku udah galau ternyata wanita itu memang berniat mengganggu Papa dan Tan eh Mama Haira" ucap Yasmine.

"Hemmm, jadi sebaiknya minta maaf sama Mama ya" ucap Kairav.

"Ma..Mama" ucap Yasmine begitu tahu Haira berada di pintu kamarnya.




Yuhuuuuuu upppp

Missquinlee, 25 June 2023
Repost

Terjerat Cinta Mantan Kakak Ipar ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang