Chapter 16

6K 511 27
                                    

🌈

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🌈

Happy Reading :)












Kedua mata hazel lalisa perlahan terbuka saat ia merasakan pegal akibat beban berat di tangan kirinya. Lalisa tersenyum saat ia menyadari jennie lah yang menjadi alasan tangannya terasa pegal.

Gadis berpipi mandu itu tidur dengan memeluk lalisa dan menjadikan tangan kiri lalisa sebagai bantal.

Tubuh keduanya masih dalam keadaan telanjang bulat dan hanya ditutupi oleh selimut putih. Mereka sangat kelelahan setelah aktifitas panas dan penuh gairah yang mereka lakukan.

Lalisa tidak sedikitpun membiarkan jennie beristirahat sebelum dirinya benar - benar merasa puas.

Perlahan, lalisa menarik tangan kirinya dari kepala jennie dengan hati - hati agar ia tidak membangunkannya. Lalisa kemudian meraih ponselnya yang berada di meja nakas dan ia sangat terkejut saat menyalakan layar ponselnya. Itu sudah jam 9 malam dan lalisa melihat banyak panggilan tak terjawab dari jisoo serta beberapa pesan yang lalisa tidak tau entah siapa pengirimnya karena lalisa tidak sempat mengeceknya.

"Sial!"

Lalisa mengumpat karena ia menyadari telah tertidur sangat lama. Ia terlambat pulang ke rumah, dan itu pasti akan membuat sepupunya bertanya - tanya.

Lalisa ingat, sebelumnya ia dan jennie mabuk setelah menghabiskan 2 botol red wine yang ia pesan secara bertahap dan berakhir dengan meniduri gadisnya hingga beronde - ronde lalu tertidur hingga sekarang.

Lalisa kemudian terduduk dan mencoba membangunkan jennie dengan menepuk - nepuk pipinya dengan kedua tangan.

"Jennie. Bangunlah, kita sudah sangat terlambat. Ini sudah jam 7 malam. Hei ... bangunlah"

"Jennie"

"Nghhh. Kita akan pulang?" Jennie kesulitan membuka kedua matanya karena rasa kantuk yang ia rasakan.

"Ya. Bangunlah. Aku akan mandi terlebih dahulu" jennie mendudukkan dirinya dan mengangguk - anggukkan kepalanya pada lalisa dengan wajah mengantuknya.

Lalisa segera bangkit dari tempat tidur dan mengedarkan pandangannya pada sekeliling kamar. Itu sangat berantakan dengan pakaian mereka yang berserakan hampir di setiap sudut.

Lalisa kemudian mengambil pakaiannya dan berjalan ke kamar mandi.

Sementara jennie kembali merebahkan dirinya di tempat tidur dengan kedua matanya yang terpejam.

STEP DAUGHTER | JENLISA [ G!P ]Where stories live. Discover now