Bab 14. Sang Dalang

943 100 8
                                    

PDF ready. Harga 40rb. Minat DM. ^^

.

.

.

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Pairing : SasuFemNaru

Rated : T+

Warning : Gender switch, OC, OOC, typo (s)

Genre : Crime, ABO, action, family, romance

Your Scent

Bab 14. Sang Dalang

By : Fuyutsuki Hikari

.

.

.

Itachi bergerak cepat menghentikan Sasuke yang hendak turun dari atas ranjang. "Apa yang kaulakukan?" tegurnya, menekuk kening dalam. "Luka-lukamu masih belum sembuh. Kau mau ke mana?" Itachi menghela napas, berat. Dia tahu adiknya tidak akan tinggal diam dan menurut untuk tetap tinggal di dalam ruang perawatan.

"Naruto, dia membutuhkanku." Sasuke memukul tempat tidurnya, kesal. Ia membuang muka ke samping, menatap jauh keluar jendela yang tertutup. "Sudah tiga hari berlalu dan mereka masih belum bisa menemukan Naruto?"

Itachi tidak bisa menjawab. Ia juga sama cemasnya seperti Sasuke. Pagi tadi pasangan Namikaze pulang ke Konoha, keduanya terus mendesak pencarian terhadap putrinya. Saat ini Kurama masih belum sadarkan diri, Itachi tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi Kurama jika tahu adiknya masih belum ditemukan?

"Mereka mengincar Naruto," desi Sasuke. "Sialan, aku sudah mengatakannya berkali-kali. Waktu yang kita miliki sangat sempit, mereka bisa membunuh Naruto kapan saja."

"Sasuke kau harus tenang—"

"Bagaimana aku bisa tenang?" potong Sasuke. Feromonnya tercium kuat, menekan. "Omegaku berada di luar sana, dan setiap detik yang berlalu nyawa Naruto menjadi taruhan. Katakan, bagaimana bisa aku bersikap tenang?"

Sasuke mengusap wajah. Kesabarannya semakin menipis. Dia tidak bisa tinggal diam di tempat ini sementara Naruto tidak tahu keberadaannya. "Mungkin aku bisa mengirim link kepadanya." Pandangannya bersirobok dengan Itachi.

"Apa maksudmu?"

"Link." Sasuke berdecak, tidak sabar. "Seharusnya aku bisa mengirim link kepadanya, kan?"

"Ya, jika Naruto masih berada dalam jangkauan link-mu." Itachi tidak ingin memberi harapan palsu. Namun, melihat perubahan eskpresi Sasuke yang terlihat frustrasi membuatnya tidak tega. "Coba saja," ucapnya kemudian. Sasuke mendongak, menatapnya penuh harap. "Kita coba cara itu."

.

.

.

Suara langkah kaki terdengar tergesa, membangunkan Naruto dari kegelapan. Tubuhnya masih belum bergerak, sementara mata wanita itu perlahan mulai terbuka. Bau obat tercium kuat. Bukan di tempat yang sama, pikirnya.

Napas Naruto terasa berat, lewat bulu mata lentiknya ia berusaha mencari tahu dimana dia berada saat ini?

"Kenapa reaksinya sangat berbeda?" Suara seorang wanita menggema dari luar tempat Naruto disekap. "Obat itu seharusnya bereaksi sama!" Dari tempatnya berbaring, Naruto bisa melihat punggung seorang wanita berdiri di depan sebuah meja panjang.

TAMAT - Your ScentWhere stories live. Discover now